Butuh Perhatian BPMJ Bumorik, Gedung SD GMIM 35 Bukit Moria Rike Manado Memprihatinkan


Manado, CahayaManado.com–Kondisi terkini gedung SD GMIM 35 Bukit Moria Rike Manado nampaknya cukup memprihatinkan. Dikhawatirkan kondisi bangunan tersebut dapat membahayakan anak-anak sekolah tersebut.
Sebanyak 123 anak didik yang kini menempati gedung yang tidak begitu terawat lagi, ditambah usia yang sudah tua.
Untuk melakukan pengecatan pun sulit karena keterbatasan dana, apalagi mau rehabilitasi atau bangun baru.
Pantauan media ini, kondisi bangunan kurang terawat, banyak atap dan plafon yang bocor serta fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar yang minim.
Sementara SD GMIM 35 Manado berada di bawah naungan GMIM Bukit Moria Rike dengan jumlah 33 kolom.
Bahkan dihuni oleh sejumlah pejabat penting di Sulut yang notabene adalah Badan Pekerja Majelis Jemaat.
Tapi sayang lembaga pendidikan yang diasuhnya kurang mendapat perhatian serius. Padahal sekolah menjadi pusat pembentukan SDM yang strategis.
Berbeda dengan SD GMIM lainnya yang mendapat perhatian serius BPMJ.
Seperti di SD GMIM 20 El Manibang Manado, dimana lembaga gereja pengasuhnya sangat peduli dengan lembaga pendidikan termasuk kesejahteraan guru dan pegawai tata usaha.
Rata rata guru honor mendapat tunjangan yang besarnya melebihi UMP.
Sumbernya dari dana peduli pendidikan, BPMJ dan dana BOS.


Kepala SD GMIM 35 Bukit Moria Rike, Meydi Maxi Sumampouw, S.Pd ketika ditemui di kantornya nampak pasrah dengan kondisi satuan pendidikan yang dipimpinnya. Sebab berbagai upaya sudah dilakukannya untuk memajukan lembaga pendidikan GMIM, namun sepertinya ia hanya sendirian dan bertepuk sebelah tangan.
“Kami sudah berupaya melalui sidang majelis bahkan BPMJ, namun SD GMIM 35 sepertinya bukan prioritas untuk dikembangkan,” kata Sumampouw dengan nada pasrah.
Dikatakan Sumampouw, pihaknya memang mendapatkan hibah dana BOS dari pemerintah sesuai dengan jumlah siswa. Tetapi sebagian besar habis untuk membayar honor guru dan tata usaha.
“Kami sendiri tidak mendapat tunjangan sebagai kepala sekolah karena berada di sekolah swasta. Hitung-hitung bagian dari pelayanan,” kata Sumampouw yang juga pelayan khusus di GMIM Bukit Moria Rike.
Lebih jauh Sumampouw mengatakan, dalam rangka ujian akhir tahun ajaran, pihaknya mempersiapkan anak-anak kelas 6. Sedangkan untuk kelas 1 hingga 5 akan ikut penilaian akhir semester.
Sementara untuk kegiatan Festival Lagu dan Seni Siswa Nasional (FLS2N), SD GMIM 35 akan ambil bagian yaitu bintang vokalia dan gambar bercerita. (Meldi S)

Berita Terkait

Top