Viral Lagi, Hukum Tua Sumarayar Langowan Kampanyekan PDIP di Rumah Duka


LANGOWAN, CahayaManado.com–Setelah viral mantan Bupati James Sumendap dan Camat Kalawat mengkampanyekan PDIP di rumah duka, kini kejadian yang sama terjadi di Desa Sumarayar Kecamatan Langowan Timur, Kabupaten Minahasa.

Plt Hukum Tua Sumarayar Djefrie Mumu secara terang-terangan mengkampanyekan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Ia meminta masyarakat memilih PDIP dan menarasikan ciri-ciri tanda gambar “Moncong Putih”. Bahkan ia juga menyebut nama-nama caleg dari PDIP yang katanya bisa dipilih.

Sisca Saerang, warga Sumarayar yang merekam lewat video kejadian itu mengatakan, aksi kampanye Plt Hukum Tua itu terjadi pada saat malam duka Jumat (29/09/2023) lalu di rumah duka, saat sambutan pemerintah atas meninggalnya pemuda Novri Sembel akibat kecelakaan di Desa Passo.

Menurut Sisca Saerang, apa yang dilakukan Plt Hukum Tua ini sangat tidak wajar dan melanggar aturan. Karena sudah jelas Pemerintah Desa harusnya netral. “Apalagi di Desa kami tentu punya pilihan masing-masing,” ujar Sisca yang mengaku Relawan Prabowo Subianto.

Sementara itu, kader Partai Demokrat Denny Kalangi dan kader Golkar Steven Toyib Kembuan juga senada menyatakan protes dan keberatan atas sikap Plt Hukum Tua tersebut.

Menurut Denny Kalangi yang juga Wakil Ketua DPRD Minahasa, Partai Demokrat akan membahas masalah ini dan akan melaporkan kepada Bawaslu.

Selain itu, sebagai pimpinan Dewan, ia akan mengusulkan kepada DPRD untuk memanggil Plt Hukum Tua untuk meminta pertanggungjawabannya. “Karena ini menyangkut etika pemerintah. Dan sudah jelas Hukum Tua adalah Pembina Partai Politik. Dimana sebagai Pembina, ia harus netral dan mengayomi semua partai,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Steven Toyib Kembuan. Menurut dia, pihaknya akan segera melaporkan masalah ini ke Bawaslu. Apakah ke Panwa Kecamatan dulu, atau langsung ke Bawaslu Kabupaten Minahasa. “Yang jelas apa yang dilakukan Hukum Tua ini menimbulkan potensi konflik. Bukan saja antar partai, tapi juga di internal PDIP sendiri yang tidak setuju dengan cara-cara yang dilakukan Hukum Tua ini,” katanya lagi.

Media ini mencoba menghubungi Plt Hukum Tua Sumarayar Djefrie Mumu untuk konfirmasi lewat telepon messenger, namun tidak ada jawaban.

(Jeffry Pay)

Berita Terkait

Top