Vecky Masinambow: Unsrat Perlu Siapkan SDM Sambut Pemerintahan Baru Prabowo-Gibran

MANADO, CahayaManado.com–Universitas Sam Ratulangi Manado perlu menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menyambut pemerintahan yang baru, di bawa kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden terpilih yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu disampaikan pengamat ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sam Ratulangi Manado Dr. Vecky Masinambow dalam percakapan dengan CahayaManado.com, Kamis (07/03/2023).
Menurut Masinambow, berkaitan dengan proses politik, dimana rakyat Indonesia sudah memilih, maka siapa yang terpilih harus didukung oleh seluruh rakyat Indonesia. “Dan sudah saatnya pemimpin yang terpilih dalam hal ini Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyusun strategi perencanaan untuk membangun Indonesia ke depan,” ujarnya.
Ia menegaskan, dalam strategi perencanaan sudah harus tercermin dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional). RPJMN adalah dokumen perencanaan pembangunan yang disusun untuk jangka waktu lima tahun dan merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Presiden terpilih dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional selama 20 tahunan.
Ditambahkannya, pemerintahan Prabowo-Gibran sudah tentu telah menyiapkan konsep dalam menjalankan roda pemerintahannya nanti. “Termasuk apa yang menjadi Program prioritas mereka sesuai dengan janji politik, yaitu makan gratis bagi anak-anak dan asupan gizi bagi ibu hamil,” tuturnya lagi.
Vecky Masinambow mengatakan, untuk makan gratis tersebut memang dibutuhkan biaya hampir 500 triliun. Untuk menyiapkan dana sebesar itu harus diperhitungkan dari rasio fiskal. “Dana tersebut bisa diperoleh dengan melakukan penghematan dari belanja APBN. Perhitungannya, bila 10 persen saja dilakukan penghematan dari APBN, maka program itu bisa dijalankan. Dan tentu program itu bisa dilakukan secara berkala,” jelasnya.
Berkaitan dengan peran Unsrat, Masinambouw kembali menegaskan agar Unsrat bisa mengambil bagian dalam upaya mengisi peluang ekonomi di wilayah Asia Pasifik. “Ini sesuai dengan visi daerah kita yang berada di bibir Pasifik. Dimana dalam pemerintahan yang baru, Sulut perlu memanfaatkan peluang untuk mengembangkan daerahnya,” pungkasnya. (Jeffry Pay)