Suami Jadi Caleg Gerindra, Diduga Kepsek SD GMIM 2 Kali Dimutasi
PINELENG, CahayaManado.com–
Deitje Mamuaya SPd, selaku
Kepala Sekolah SD GMIM 2 Desa Kali Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa, mengaku harus menerima kenyataan dimutasikan dari jabatannya, diduga karena suaminya menjadi calon legislatif Partai Gerindra.
Sebagaimana informasi yang diterima media ini, suami dari Deitje Mamuaya SPd yaitu Sonny Wongkar, saat ini adalah Caleg untuk DPRD Minahasa Dapil 6 dengan No urut 5.
Kabar mutasi di lingkungan Diknas Kabupaten Minahasa dan juga Yayasan GMIM AZR Wenas ini menjadi viral dan menjadi topik pembicaraan di kalangan masyarakat.
Deitje Mamuaya yang kini dimutasikan ke SD Inpres Kali mempertanyakan, apakah ada Undang-Undang yang mengatur bila suami atau anak, menjadi caleg di luar Partai yang didukung pemerintah, karir istri harus jadi korban.
Ia mengatakan, informasi pemutasiannya itu ia terima langsung dari pejabat Dikbud Minahasa yang terang-terangan mengatakan, dia dimutasikan karena suaminya jadi caleg Gerindra.
“Saya mempertanyakan, apakah salah kalau suami saya menjadi caleg dari Partai yang tidak seiring dengan Pemerintah,” tuturnya.
Yang lebih menyakitkan dirinya pula karena gereja juga ikut terlibat dalam pemutasiannya. Karena ia mendapat informasi Pendeta selaku Ketua Jemaat ternyata telah merapatkan dalam Sidang Majelis soal jabatannya. Dan sudah mengumumkan dalam warta gereja tentang pergantian jabatannya selaku Kepala Sekolah.
Ketua Partai Gerindra Sulut Ir. Conny Rumondor menyayangkan kasus yang menimpa Deitje Mamuaya. “Perbuatan seperti ini merusak demokrasi di Sulawesi Utara,” ujarnya.
Sedangkan Kadis Dikbud Minahasa Tommy Wuwungan yang dikonfirmasi cahayamanado.com mengatakan, mutasi jabatan bagi seorang pegawai negeri adalah hal biasa. “Persoalan yang dialami Kepala Sekolah SD GMIM 2 Kali, jangan dibawa dalam ranah politik. Karena dulunya di Kali, Kepala Sekolah SD Katolik dipindahkan di sekolah itu ndak masalah. Cuma karena ini mungkin dalam suasana momen politik, sehingga mutasi ini dikait-kaitkan dengan politik. Apalagi karena suaminya menjadi caleg.”
Menurut Tommy Wuwungan, dalam hal mutasi adalah hal biasa kalau Kepala Sekolah kembali jadi guru biasa. Tapi juga ada guru biasa dimutasi jadi Kepala Sekolah.
(Jeffry Pay)