Steven Kandouw Sah Calon PDIP di Pilkada Sulut, Siapa Calon Lawan Politiknya?


Foto: Steven Kandouw saat menerima Penugasan dari Megawati sebagai calon Gubernur Sulut. 

Oleh Meldi Sahensolar 

Manado, CahayaManadocom–Perhelatan politik di Sulawesi Utara (Sulut) tak hanya menarik, namun menegangkan. Perubahan dramatis dengan hitungan masing masing kubuh pengusung, jelang pendaftaran kandidat, makin asik dicermati.

PDIP dengan keyakinan penuh, secara sah mengutus kandidat berpengalaman dengan kekuatan internal yang mumpuni, resmi merekomendasikan Drs. Steven Kandouw (SK) maju ke pentas pilkada Sulut.

Lantas, bagaimana perkembangan terakhir jelang pendaftaran di KPU yang akan dibuka secara resmi 27 Agustus hingga 29 Agustus 2024. Paslon mana yang siap tanding terakomodir lengkap bersama pasanganya? Kubuh PDIP dan Gerindra termasuk Golkar juga Demokrat per hari ini, berpeluang tetaskan tiga kandidat Pasangan Calon (Paslon). Àkan tetapi, setelah melewati Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar (PG) yang rencananya digelar 20 Agustus 2024, apakah peluang itu tetap tak beranjak? Atau sebaliknya. Prediksi pun menggelinding secara liar.

Perkiraan Head to head PDIP dan Gerindra Plus, sangat terbuka lebar, jika kepemimpinan PG Pusat yang àkan teraklamasih nanti dipegang Bahlil Lahadalia atau Gibran Rakabuming Raka, memainkan perannya untuk merapat ke Gerindra dan diikuti Demokrat juga Nasdem. Hal itu sulit dibantah jika rekomendasi PG dan Demokrat ke pasangan Elly Engelbert Lasut – Mika Paruntu akhirnya harus dieliminasi. Waktu tersisa seminggu pendaftaran setelah Munas PG, tentu àkan lebih kentara siapa-siapa kandidat yang siap tarung. Prediksi berhadap hadapan dua Paslon di Sulut bisa jadi tak terelakkan.

Wujud vertikal kepengurusan parpol pun akan ikut ‘design’ setingkat lebih tinggi bahkan kabupaten kota Se-Sulut pun harus ikut irama. Contoh di kabupaten Kepulauan Sangihe khususnya kubuh partai Golkar dan Gerindra, akan ada ketua partai tereliminasi. Bahkan Jabes Esar Gahgana (JEG) ketua PG kepulauan Sangihe yang sangat berharap koalisi Demokrat, untuk maju pilkada Sangihe, kemungkinan buyar ikut nasib E2l di Sulut.

Banyak kalangan memprediksi kemungkinan hanya dua Paslon yang àkan berselancar di pilkada Sangihe yakni PDIP yang telah menyimpulkan Rinny Silangen Tamuntuan (RST) – Mario Seliang (MS) dan Nasdem Plus Maichel Thungari (MT)- Tendris Bulahari (TB).

Sebab langkah tegap Pasangan yang sudah memiliki SK, Cawabup Tendris Bulahari sebagai kader PG, ke kubuh Gerindra, menunjukan bahwa ayunan politik Viktor Mailangkay ketua Nasdem Sulut sudah seirama mendukung calon Gerindra. Nasdem plus atau Gerindra plus àkan saling berkait dalam satu garis perjuangan pada Pilkada serentak nanti. Dua figur fenomenal PDIP Steven Kandouw (SK) dan Gerindra Plus, Julius Selvanus Lumbaa (YSL) menjadi sepadan? Banyak prediksi pun keluyuran di berbagai Sudut kota di Sulut.

Steven Kandouw dinilai sebagai sosok politisi dan figur berpengalaman dalam dunia politik dan pemerintahan. Bagaimana tidak, pria kelahiran 5 September 1969 ini sudah menjabat Wakil Gubernur Sulawesi Utara sejak 12 Februari 2016. Bahkan, sebelumnya ia menjabat sebagai anggota DPRD Sulawesi Utara pada 2004 sampai 2015, dan menjabat sebagai Ketua DPRD Sulut. “Suami dr Kartika Devi Tanos ini dikenal sosok yang cerdas, sehingga publik meyakini dari sejumlah bakal calon yang muncuat, figur Steven Kandouw dinilai tepat untuk memimpin Sulut lima tahun ke depan,” tutur banyak kalangan.

Publik menyebut Steven Kandouw cerdas. Apalagi ia merupakan jebolan Universitas Indonesia. Dalam karier politiknya di DPRD Sulut, sejak Tahun 2004–2014 dirinya menjabat Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan.

Pada September 2014, Ia menjabat Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara setelah meraup suara terbanyak pada Pileg 2014 yakni 33.649 suara waktu itu. Dari kecerdasannya, SK kemudian dicalonkan sebagai Wakil Gubernur mendampingi Pak Olly Dondokambey hingga 2024 ini.

Yulius Selvanus Lumbaa (YSK) yang diusung Gerindra, ketika dimunculkan mengedepankan wujud dan penilaian yang berbeda dari publik Sulut. SK dengan modal infrastruktur partai mumpuni dengan perolehan 19 kursi di DPRD provinsi merupakan sebaran suara kekuatan PDIP Se-sulut yang àkan dikantrol pasanganya.

YSL cendrung mengandalkan ‘legitimasih’ presiden terpilih, dengan suara terbanyak pemenang Pilpres di Sulut Paslon Prabowo Gibran (Pragib). Sekalipun tak terlalu populer, lawan tanding ini tentu menjadi konsentrasi penuh PDIP dalam mempertahankan exitensinya di Sulut. Sementara dari kubuh ini (Gerindra- red) punya keyakinan àkan mampu mengimbangi kekuatan PDIP Sulut. “Kita lihat saja nanti, jika Head to heat itu terjadi, pungkas para timsesnya diberbagai media.

(Penulis, wartawan senior)

Berita Terkait

Top