Renungan Harian: Sabtu 8 Juni 2024, Markus 6:43-44 – Sisa Dua Belas Bakul


Markus 6 : 43-44

Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti dua belas bakul penuh, selain dari pada sisa-sisa ikan. Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.

Bagian akhir dari cerita tentang Yesus Kristus yang memberi makan 5000 orang ini, memberikan kesimpulan yang sangat menarik. Pertama, sisa makanan itu 12 bakul penuh (belum termasuk sisa ikan). Kedua, jumlah semua yang ikut makan adalah 5000 orang laki-laki. Kesimpulan ini sangat diingat oleh semua yang tahu tentang cerita ini. Tetapi adakah di antara kita yang bertanya: bagaimana mungkin lima roti dan dua ikan cukup dimakan oleh 5000 orang laki-laki (belum terhitung jumlah perempuan-perempuan dan mungkin anak-anak). Bahkan masih menyisakan 12 bakul? Bagaimana hal itu bisa terjadi? Jika kita mau memeriksa lebih jauh, sebenarnya intinya bukan pada jumlahnya, melainkan pada apa maksud di balik cerita ini, pada pengajaran yang hendak diberikan cerita ini kepada pembacanya.

Cerita ini hendak mengajarkan bahwa semua hal yang didoakan dengan iman yang sungguh-sungguh kepada Tuhan Allah dan dengan hati yang penuh belas kasih kepada sesama manusia, akan membuahkan mujizat dan berkat yang dapat dinikmati oleh banyak orang. Cerita ini juga mengajarkan bahwa kesediaan diri untuk rela berkorban dan kesediaan diri untuk mendayagunakan apa yang dimiliki untuk dibagi kepada orang lain, akan berbuah mujizat dan berkat. Di sini, kita bisa berkesimpulan bahwa pernyataan kasih dan iman kepada Tuhan Allah, juga pernyataan kasih kepada sesama, akan berbuah mujizat dan berkat yang berlimpah.

Cerita ini mendorong kita untuk melihat relasi/hubungan dengan Tuhan Allah dan dengan sesama manusia. Apakah kita sungguh-sungguh percaya bahwa Tuhan Allah menjawab doa dan sanggup melakukan mujizat? Apakah kita mampu mendayagunakan semua potensi yang kita miliki dalam melakukan pelayanan bagi banyak orang? Jika kita melayani banyak orang dengan hati yang penuh belas kasihan dan dengan iman yang sungguh-sungguh kepada Tuhan Allah, maka semua yang ada pada kita atau semua yang kita miliki, dapat kita gunakan dalam pelayanan bagi orang banyak. Demikian pula, kita akan terlibat sangat aktif, kreatif dan inovatif dalam pelayanan yang dikerjakan Tuhan Allah bagi banyak orang.

Doa: Ya Tuhan Allah, tolonglah agar kami tidak meragukan kuasa dan kasih-Mu atas kami, tetapi selalu percaya kepada-Mu. Tolonglah kami juga supaya mampu terlibat secara aktif dalam pelayanan bagi orang banyak. Berkatilah kami, supaya apa yang kami lakukan menyelamatkan dan menjadi berkat bagi banyak orang. Amin! (rhkgmim)

Berita Terkait

Top