Hidup Dalam Kasih Dan Setia
Hidup dalam kasih dan setia berarti tentang hubungan dengan Tuhan Allah dan sesama manusia. Pada dasarnya Tuhan Allah yang penuh kasih setia. Kasih setia Tuhan Allah adalah kekuatan dan sukacita kita menjalani kehidupan. Kasih setia-Nya adalah pegangan kita untuk tetap memiliki pengharapan. Oleh karena itu, pengamsal menasihati supaya kasih dan setia itu jangan sampai meninggalkan kita. Kalungkanlah itu pada leher dan tuliskan pada loh hati sehingga beroleh penghargaan dalam pandangan Tuhan Allah dan manusia. Itu berarti kita diingatkan untuk tetap hidup dalam kasih setia Tuhan dan dituntut untuk hidup dengan kasih dan setia dalam relasi dengan sesama manusia. Tidak ada kesetiaan tanpa kasih dan kasih tidak akan disebut kasih jikalau ia tidak konsisten dalam kesetiaannya.
Bacaan kita mengungkapkan bahwa orang yang memegang teguh kesetiaan ternyata tidak hanya akan dihargai oleh sesamanya, tetapi juga dihargai oleh Tuhan Allah. Berapa banyak manusia di dunia ini yang sudah tidak lagi mempedulikan kasih kepada sesama? Betapa banyaknya dari kita yang seringkali sadar atau tidak hanya fokus pada hal-hal materi sehingga mengabaikan kehidupan dalam kasih dan setia di tengah hubungan suami-isteri, orang tua dan anak, kakak-beradik, sesama teman dan lainnya. Betapa banyaknya manusia yang bahkan tidak memperhatikan lagi sesamanya, yang penting bagi dirinya adalah kesenangan dan kenyamanan.
Kasih dan setia adalah sikap dan karakter Tuhan Allah yang seharusnya menjadi cermin bagi manusia untuk diberlakukan dalam kehidupan bersama. Karena kita yang percaya kepada Yesus Kristus telah menjadi anak-anak-Nya. Marilah kita terus mengenakan kasih dan setia sebagai perhiasan hati dan harta rohani yang terukir indah dalam hati dan dapat dilihat serta dirasakan oleh orang banyak. Amin
DOA: Ya Tuhan Allah yang penuh kasih setia, bukalah hati kami untuk memiliki kasih dan setia dalam hubungan dengan-Mu dan sesama kami. Tolonglah kami setia untuk melakukan kehendak-Mu. Amin. (rhkgmim)