Renungan Harian, Senin 28 Agustus 2023 – Jangan Biasakan Mengikuti Yang Salah – Yeremia 10 : 2-3a


Yeremia 10 : 2-3a

Beginilah firman TUHAN: “Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa , janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya. Sebab yang disegani bangsa-bangsa adalah kesia-siaan.

Jangan Biasakan Mengikuti Yang Salah

Kebiasaan adalah keadaan yang tidak gampang untuk diubah. Kebiasaan terbentuk karena melakukan sesuatu berulang-ulang seperti; cara dan jenis makanan, pakaian, cara bertutur kata dan lain sebagainya. Kebiasaan telah dianggap benar, walaupun tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Sehingga ada orang yang telah membenarkan kebiasaan bukan lagi membiasakan yang benar.

Firman Tuhan saat ini adalah peringatan nabi Yeremia kepada bangsa Israel oleh karena mereka telah terpengaruh, tertarik dan mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa sekitar yang menyembah berhala. Bangsa-bangsa sekitar percaya astrologi atau tanda-tanda langit dapat menentukan dan mengendalikan hidup manusia. Keberadaan bintang, komet, meteor, pergerakan bumi, gerhana bulan dan matahari dianggap membawa pesan-pesan dari surga atau mewakili kuasa dewa-dewa. ltulah sebabnya mereka menyembah matahari, bulan dan bintang. Bangsa Israel sebagai umat kepunyaan Allah diingatkan untuk tidak mengikuti dan melakukan kebiasaan dari bangsa-bangsa lain yang menyembah tanda-tanda di langit. Hanya Allah yang patut disembah oleh umat kepunyaan-Nya. Allah membuktikan bahwa dengan kekuatan dan kuasa-Nya, telah membebaskan mereka dari perbudakan di tanah Mesir. Ia menuntun mereka di padang belantara, membawa masuk dan menempati tanah Kanaan yang berlimpah susu dan madu. Kebiasaan yang dilakukan bangsa-bangsa lain tidak boleh diikuti bangsa Israel karena semua adalah kesia-sian.

Kita berhadapan dengan begitu banyak tawaran yang dapat menggoyahkan iman kepada Allah yang kita sembah di era revolusi teknologi digital. Membenarkan dan mengikuti kebiasaan telah menjadi budaya dalam hidup keseharian kita walaupun belum tentu benar. Padahal yang harus kita lakukan adalah membiasakan melakukan yang benar menurut ukuran yang benar, yaitu firman-Nya. Pengaruh akan selalu datang silih berganti dalam berbagai bentuk. Tapi iman kita jangan hanyut oleh perubahan zaman. Jangan mudah dipengaruhi oleh gaya hidup yang telah menjadi kebiasaan tapi tidak sesuai dengan iman kita.

Keluarga sebagai lembaga terkecil dari persekutuan jemaat hendaklah menanamkan nilai-nilai iman kepada seisi keluarga sehingga menjadi benteng yang kokoh, fondasi yang kuat dan teguh kepada Allah. Marilah kita membiasakan berpikir benar dan melakukan kebenaran-Nya agar berhenti membenarkan kebiasaan buruk. Ujilah dan selidikilah setiap kebiasaan yang ada, apakah sesuai kehendak Tuhan atau tidak. Ubahlah kebiasaan yang buruk menjadi baik menurut firman-Nya. Amin.

Doa: Ya Tuhan Allah yang sangat mengasihani kami, janganlah menjauh dari kami. Ampunilah kami jika melakukan apa yang tidak berkenan kepada-Mu. Kuatkan iman kami untuk selalu hidup di dalam firman-Mu supaya kami tidak mengikuti kebiasan-kebiasaan yang menyimpang dari kehendak-Mu. Amin. (rhkgmim)

Berita Terkait

Top