Renungan Harian: Senin 2 September 2024, 1 Korintus 12:4-6 – Karunia Rohani, Pelayanan dan Perbuatan Ajaib


Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.Memiliki karunia rohani, kemampuan untuk melayani dan melakukan pekerjaan-pekerjaan ajaib/mulia seharusnya menjadikan orang percaya rendah hati atau tidak sombong. Karunia rohani adalah anugerah spiritual (rohani) yang diberikan kepada semua orang percaya dalam menjalankan tugas pelayanan dalam persekutuan (gereja). Tuhan memberikan karunia-karunia rohani untuk memupuk dan menguatkan gereja-Nya dalam melaksanakan pelayanan-Nya. Karunia untuk membangunkan gereja yang bersatu untuk bersedia menyempurnakan misi-Nya di dunia. Kegunaannya untuk saling melengkapi dan membangun sehingga terwujud pertumbuhan iman jemaat. Tapi pada kenyataannya, orang-orang yang diberikan karunia-karunia rohani lebih suka membanding-bandingkan karunia yang dimiliki. Sementara Allah, Sang Pemberi karunia justru dilupakan. Begitupun dengan mereka yang melayani dan bekerja dalam pekerjaan-pekerjaan mulia, juga terjebak pada perdebatan soal siapa yang paling unggul dari pekerjaan mereka.

Firman saat ini, mengingatkan jemaat Korintus mengenai: karunia rohani, pelayanan dan pekerjaan-pekerjaan ajaib itu sebenamya berasal dan sumber yang sama yakni Allah dan diperlukan untuk membangun jemaat. Karunia bukanlah ciri khas istimewa yang dimiliki oleh beberapa orang, melainkan pemberian yang diterima dari Allah. Rupa-rupa karunia itu dibagi kepada jemaat-jemaat Kristus, oleh Roh yang sama. Dasar pemberian karunia adalah anugerah Allah dan setiap karunia rohani diperlukan untuk kepentingan jemaat. Rupa-rupa pelayanan, tapi satu Tuhan. Pelayanan berkaitan dengan tugas di tengah-tengah jemaat, baik yang jasmani maupun yang rohani. Bagi Paulus pelayanan itu setaraf dengan karunia-karunia Roh. Dengan begitu, baik ‘karunia’ maupun ‘pelayanan’ tidak dimaksudkan untuk kehormatan orang yang menerimanya, tetapi untuk melayani sesama. Semua karunia rohani dan pelayanan dalam jemaat, adalah wujud dan pekerjaan Allah yang dikerjakan melalui semua orang. Allah terus berkarya dalam jemaat, melalui bermacam cara (karunia, pelayanan dan pekerjaan).

Seperti jemaat Korintus, pesan Paulus juga berlaku bagi kita, sebagai warga GMIM. Kita diajak agar melaksanakan tugas panggilan yakni bersekutu, bersaksi dan melayani. Kita juga meyakini bersama, bahwa untuk melaksanakan tugas panggilan gereja, tiap-tiap orang telah dilengkapi dengan karunia-karunia Roh. Maka berlakulah sebagai pelayan yang benar-benar di utus oleh Tuhan. Ingat bahwa semua jenis karunia rohani yang kita miliki dan semua pekerjaan dan pelayanan yang diembankan pada kita bersumber dari Allah. Kita pun jadi berguna karena Allah bersedia memakai kita. Kalau kita punya karunia, itu bukan karena kita hebat tapi karena Allah bermurah hati pada kita. Amin.

Doa: Tuhan, terima kasih karena Engkau telah menganugerahkan berbagai karunia Roh dan memberikan beragam pekerjaan dan pelayanan kepada kami. Bimbinglah Tuhan, supaya semuanya dapat kami kerjakan dengan sungguh-sungguh. Amin. (rhkgmim)

Berita Terkait

Top