Renungan Harian: Sabtu 17 Agustus 2024, Roma 13:7 Lakukanlah Kewajiban Yang Tidak Bertentangan Dengan Firman Tuhan
Roma 13 : 7
Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat.
Hari ini kita merayakan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79. Dalam perspektif ilahi kita meyakini kemerdekaan Indonesia adalah anugerah Tuhan Allah. Selama tujuh puluh sembilan tahun bangsa dan negara Indonesia telah mengalami berbagai reformasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan kemajuan pembangunan untuk kesejahteraan rakyatnya. Reformasi dan kemajuan kesejahteraan rakyat harus dipahami dari dua dimensi yaitu; pertama, karena kasih karunia Tuhan Allah dan kedua, karena kerjasama antara pemerintah dan rakyat.
Firman Tuhan hari ini mengungkapkan hubungan simbiosis mutualistis, saling menguntungkan antara rakyat dan pemerintah yang diatur oleh peraturan perundang-undangan. Secara khusus firman hari ini, menyoroti kewajiban sikap rakyat kepada pemerintah yang diberikan otoritas oleh rakyat melalui mekanisme demokrasi pemilihan umum. Sikap warga gereja dan warga negara terhadap pemerintah antara lain disebutkan; membayar hutang, membayar pajak, rasa takut dan rasa hormat.
Sebagai keluarga Kristen kita memiliki hak dan kewajiban kepada pemerintah yang di atas dapat berarti kepada penyelenggara negara, pemimpin organisasi dan pemimpin keluarga. Oleh karena itu keluarga Kristen wajib mengajarkan dan menjadi teladan untuk bekerja sama dengan pemimpin yang memimpin kita dengan melakukan kewajiban seperti menghormati orang tua, orang yang lebih tua dan pemimpin kita di mana saja kita bekerja. Sebaliknya, pemimpin wajib menunjukkan keteladanan. Yesus Kristus berkata. Matius 19:19. “hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Dan Kolose 3:21. “Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.”
Bagaimana sikap kita terhadap pemerintah atau pemimpin yang menyakiti rakyatnya atau yang dipimpinnya dengan perlakuan yang tidak adil? Jika kita menghadapi dan mengalami ketidakadilan, maka sebagai orang Kristen memiliki tanggung jawab untuk menyuarakan kebenaran dengan cara yang kristis, konstruktif sesuai konstitusi. Kendati orang Kristen wajib untuk takluk kepada pemerintah atau pemimpin, namun dalam hal-hal yang bertentangan dengan iman, maka kita meneladani sikap para rasul yang memilih untuk “lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia.” (Kisah Para Rasul 5:29). Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah, karuniakan kiranya kepada kami sikap menghormati semua pemimpin yang ada di atas. Namun jika mereka menggunakan dan menerapkan kuasa yang menuntut ketaatan melebihi ketaatan kepada-Mu, karuniakan kami keberanian dan kekuatan agar integritas iman tidak goyah. Amin. (rhkgmim)