Renungan Harian: Rabu 25 September 2024, Yosua 23:8-10 Berpaut Pada Tuhan


Yosua 23 : 8-10

Tetapi kamu harus berpaut pada TUHAN, Allahmu, seperti yang kamu lakukan sampai sekarang. Bukankah TUHAN telah menghalau bangsa-bangsa yang besar dan kuat dari depanmu, dan akan kamu ini, seorangpun tidak ada yang tahan menghadapi kamu sampai sekarang. Satu orang saja dari pada kamu dapat mengejar seribu orang, sebab TUHAN Allahmu, Dialah yang berperang bagi kamu, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu.

Di saat kita akan menuju sebuah puncak pasti akan melewati hutan lebat, jalan yang rata, berliku, curang dan akhirnya mendaki. Saat berjalan di sepanjang tebing, akan terlihat pohon-pohon yang besar dan sudah tua berdiri kokoh tapi ada juga yang sudah tumbang mungkin karena gempa, angin atau badai menerpanya. Kehidupan kita pun demikian. tak pemah lepas dari badai kehidupan yang selalu menerjang. Seperti pohon yang kuat karena memiliki akar yang dalam pasti tidak mudah roboh dan tumbang. Kitapun demikian sebagai orang percaya ketika memiliki akar yang dalam atau iman yang kokoh pasti kita tidak mudah digoyahkan oleh apapun. Sebab Tuhan tidak berjanji bahwa kita akan terbebas dari badai, semua orang terbuka untuk diperhadapkan dengan persoalan dan masalah. Jika Tuhan tidak mengizinkan awan gelap dan badai menerpa kita, apakah “akar” kita akan tumbuh kuat? Seringkali melalui kemalangan, penderitaan dan pergumulan kita memperoleh pelajaran iman yang paling berharga sehingga terus berpaut pada Tuhan.

Firman Tuhan saat ini, Yosua menasehati agar orang Israel harus berpaut (memegang erat-erat, berpegang teguh) pada Tuhan, Allah, seperti yang kamu lakukan. Yosua tegaskan, bahwa Tuhan Allah telah memberikan kemenangan kepada mereka dengan menghalau (mengusir) bangsa-bangsa yang kuat! Maka sekarang, bagi umat yang tetap setia pada Tuhan Allah dan berpegang teguh pada-Nya tidak ada yang dapat mengalahkannya. Tuhan memberi kemenangan dan keberhasilan bagi umat yang berpaut pada-Nya. Itulah jaminan Tuhan bagi bangsa yang berpaut pada-Nya. Satu orang saja darimu dapat mengalahkan seribu musuh karena Tuhan Allah berperang bersamanya. Pesan Yosua jelas: “Tidak ada kemenangan tanpa campur tangan Tuhan.”

Kita mungkin menghadapi saat-saat sulit: kecewa, sedih dan marah ketika orang-orang yang kita andalkan berpaling. Dalam perjalanan kehidupan beriman pun sering kita berada pada titik terendah. Kita merasa sendirian dan rentan serta bertanya-tanya apakah kita bisa berhasil secara rohani atau dalam menjaga iman. Belajar dari firman saat ini, sebagaimana Yosua tegaskan pada umat agar berpaut pada Tuhan, kitapun dinasehati dan diajak agar memilih untuk berpegang teguh pada-Nya dan setia melakukan firman. Jangan kita tergoda mengandalkan diri sendiri atau apa yang kita miliki dalam menjalani kehidupan. Percayalah, kemenangan, keberhasilan dan kesuksesan akan mengikuti orang yang terus mengandalkan Tuhan dan berpaut pada-Nya. Kegagalan, pergumulan, persoalan dan masalah akan meneguhkan orang yang terus berharap kepada Tuhan. Sebab pergumulan yang dihadapi orang percaya saat ini, sedang melatih kita untuk menjadi kuat dalam iman kepada-Nya. Tuhan menjaminnya, bahwa ia akan dikuatkan, dijaga, dipelihara dan menyertainya. Janji Tuhan, “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” (Ibrani 13:5b). Amin.

Doa: Ya Tuhan, berilah hikmat agar kami tetap berpegang teguh pada-Mu dalam menjalani dinamika kehidupan. Jadikan kami tetap setia dalam melakukan firman-Mu agar kami terus menikmati kemenangan dan keselamatan. Amin. (rhkgmim)

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top