Renungan Harian: Rabu 24 Juli 2024, Roma 12:13-14 Jadilah Berkat


Roma 12 : 13-14

Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan! Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!

Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan orang lain dalam hidup ini. Tidak ada seorangpun yang dapat hidup sendirian. Artinya, sebagai makhluk sosial, saat kita melihat orang berkekurangan di sekitar kita, ada empati dan kepedulian yang kita tunjukkan dengan memberikan bantuan kepada orang tersebut. Semua ini dapat dilakukan bila kita memiliki kasih Yesus Kristus.

Nasihat Paulus pada ayat 13, menunjukkan keterkaitan antara Kasih Agape dan Kasih Persaudaraan. Paulus meminta jemaat untuk membantu orang-orang kudus yang berkekurangan dan berusaha untuk selalu memberi tumpangan secara tulus dengan meneladani kasih Yesus Kristus. Karena orang-orang kudus mengabdikan hidup mereka untuk Tuhan Allah dan kehidupan mereka ditopang dari kerja pelayanan mereka. Paulus juga mengajak jemaat mengasihi musuh (ayat 14). Meskipun mereka sedang menghadapi tekanan dari orang Yahudi dan Pemerintah Romawi, mereka diingatkan agar tidak mengutuk tetapi memberkati orang yang menganiaya. Nasihat yang sama diberikan oleh Yesus Kristus dalam Matius 5:44, orang Kristen tidak boleh membalas penganiayaan dengan cara mengutuk musuh, melainkan tetap mengasihi dan mendoakan para penganiaya dan harus menjadi saluran berkat bagi orang lain termasuk orang yang menganiaya.

Hari ini firman Tuhan mengajak kita untuk ‘bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus’. Kita mendoakan dan memberikan apa yang ada pada kita. Sekecil apapun bantuan itu, sangat berarti bagi orang yang membutuhkannya. Keramahan yang kita tunjukkan juga merupakan bentuk pertolongan yang dapat kita berikan kepada orang lain. Dengan memberikan bantuan berarti kita bersedia memberi din menjadi alat Tuhan Allah bagi orang yang berkekurangan. Salah satu tindakan nyata dapat kita lakukan dengan membantu para Tenaga Utusan Gereja (TUG) yang sementara berjuang dalam pelayanan.

Selanjutnya sebagai keluarga kita diingatkan jangan suka mengucapkan kata-kata kutuk maupun yang tidak membangun iman, melainkan ucapkanlah kata-kata berkat sehingga orang yang mendengar kata-kata kita akan merasa terberkati dan imannya semakin kuat di dalam Yesus Kristus. Amin.

Doa: Ya Yesus Kristus, sumber cinta kasih, tumbuhkanlah kasih-Mu di hati kami agar selalu peka melihat orang-orang yang berkekurangan. Pakai kami menjadi saluran berkat-Mu bagi banyak orang dan berjagalah Engkau di pintu bibir kami agar kata-kata yang kami ucapkan bukan kata-kata kutuk melainkan kata-kata berkat. Amin. (rhkgmim)

Berita Terkait

Top