Renungan Harian: Kamis, 5 September 2024 – 1 Korintus 12:9 – Hadapi Tipu Daya Iblis Dengan Iman Teguh


1 Korintus 12:9 

Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.

Hadapi Tipu Daya Iblis Dengan Iman Teguh

Jemaat  Korintus penerima surat Rasul Paulus, hidup dan beraktifitas di kota yang praktek kekafirannya masih kuat. Salah satunya, penyembahan kepada berhala. Di masa itu, ada dua kuil berhala yang disembah di kota itu. Yang pertama Dewi Cinta Afrodite. Agama ini memiliki ribuan imam perempuan. Mereka  dianggap suci, padahal praktek keagamaannya adalah tindakan amoral yakni pelacuran. Hal ini tentunya sangat mengundang kenikmatan duniawi. Sedangkan yang kedua Asklepius, yang dikenal sebagai  dewa penyembuhan. Para imam dewa ini, dapat meyakinkan bahwa Asklepius bisa memulihkan berbagai jenis penyakit dan bahkan membangkitan orang mati.

Firman Tuhan saat ini, ada dua karunia rohani yang disebutkan Paulus, yakni karunia iman dan karunia penyembuhan. Dua karunia ini sangat penting, untuk menghadapi penyesatan dalam gereja tapi sekaligus menjadikan umat beriman teguh pada Allah di dalam Yesus Kristus. Kata Paulus, “Roh yang sama memberikan iman”. Iman artinya percaya, atau mempercayakan. Karunia diartikan iman yang menaati dan mempercayai Tuhan,  walaupun diperhadapkan dengan perlawanan dan penderitaan yang luar biasa. Waktu itu jemaat diperhadapkan dengan perlawanan dari penguasa, godaan dunia seperti praktek pelacuran dan juga penderitaan yang luar biasa akibat penghambatan dan penganiayaa terhadap kekristenan. Di tulis juga “Roh yang sama memberikan iman”. Berbeda dengan praktek kekafiran yang setiap saat dapat menjamin pemulihan, pemilik karunia ini tidak diberi kuasa untuk menyembuhkan dengan sembarangan. Dia tidak semacam dukun kristen, melainkan diberikan kesanggupan untuk menyembuhkan sewaktu-waktu sesuai ketentuan atau pimpinan Roh.

Iman merupakan suatu tindakan percaya dan penyangkalan diri sehingga orang tidak lagi mengandalkan kebijaksanaan dan kekuatannya sendiri tetapi melekatkan diri dan mengandalkan pada kuasa dan perkataan dari Tuhan yang ia percayai. Dalam kehidupan bergereja atau orang percaya tantangan dan godaan bagi iman Kristen terus terjadi. Baik tantangan dan godaan yang datang dari dalam maupun dari luar gereja. Contoh tantangan dari luar ialah, masih saja terjadi tindakan  penghambatan terhadap sejumlah gereja di Indonesia (ibadat dilarang dan tidak mendapat ijin pembangunan). Padahal kita negara Pancasila, undang-undang memberi jaminan bagi rakyatnya untuk beribadat. Namun seolah-olah pemerintah tidak berdaya dan hukum tidak memiliki kuasa. Sementara tantangan dari dalam adalah upaya penyesatan dari sekelompok orang yang tidak suka terhadap aktifitas bergereja. Maka Sinode GMIM, sejak tahun lalu melaksanakan program kursus teologi untuk Pelayan Khusus. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memberikan pengetahuan tentang iman dan ajaran serta memampukan mereka dalam menggunakan karunia-karunia yang Tuhan beri secara berbeda-beda. Sehingga Pelayan Khusus yang diperlengkapi akan juga  membekali warga gereja terutama generasi muda dari segala bentuk ajaran sesat. Untuk itu, sebagaimana Paulus memberikan ajaran yang benar tentang karunia, baiknya juga sebagai warga GMIM kita dapat membedakan mana karunia yang berasal dari Allah dan mana tipu daya iblis. Tipu daya Iblis memang memikat, tapi orang  beriman akan teguh pada kebenaran. Amin.

 DoaTuhan tolonglah kami umatmu, untuk dapat membedakan  yang mana pekerjaan milik Tuhan dan yang mana merupakan tipu daya iblis. Bimbing kami agar iman kami tetap teguh dan berjalan pada kebenaran.  Amin. (rhkgmim)

Berita Terkait

Top