Renungan Harian: Kamis 25 Juli 2024, Roma 12:15-16 – Sehati Sepikir Dalam Hidup Bersama
Roma 12 : 15-16
Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!
Suka-duka silih berganti menerpa kehidupan kita, kadangkala ada tawa, senang dan sukacita, sebaliknya ada tangisan, kesedihan dan dukacita. Dalam segala situasi penting sekali memiliki rasa kasih yang membangun empati dan solidaritas atau kesetiakawanan dalam hidup sebagai umat Tuhan.
Rasul Paulus menasihati jemaat agar memiliki rasa solidaritas, empati dan kasih terhadap orang lain. Bila ada anggota jemaat yang bersukacita maka anggota jemaat yang lainpun ikut bersukacita dengan orang tersebut sebagai tanda kebersamaan. Sebaliknya kalau ada anggota jemaat yang dalam kesusahan sehingga menangis maka anggota jemaat harus menunjukan rasa empati sebagai bentuk perhatian dan kasih bagi yang berkesusahan.
Rasul Paulus menasihati supaya jemaat sehati sepikir dalam hidup bersama (ayat 16). Artinya tidak saling mengkhianati, tidak menimbulkan pertentangan, tidak menjatuhkan dan tidak congkak atau sombong. Jemaat harus mengarahkan diri kepada perkara-perkara yang sederhana. Maksudnya, tidak menganggap diri pandai atau lebih dari orang lain dan memandang rendah sesamanya. Pesan firman hari ini menasihati agar kita mampu menunjukan rasa peduli, empati dan kasih kita kepada orang lain dan itu dimulai dari keluarga kita masing-masing. Baik dalam keadaan senang ataupun susah, kita ada dalam kebersamaan yang bergembira maupun bergumul bersama. Kita juga dinasihati, agar sehati sepikir dalam hidup bersama, jangan hanya berpikir untuk diri sendiri tetapi juga memikirkan kepentingan bersama. Dijauhkan dari hidup kita sikap sombong dan menganggap enteng orang lain. Semua ini akan berjalan dengan baik kalau ada kasih Yesus Kristus dalam keluarga kita. Amin.
Doa: Ya Tuhan Yesus Kristus, sahabat kami yang setia. Kami bersyukur karena Engkau begitu peduli dengan kehidupan kami. Dalam segala situasi Engkau ada bersama-sama dengan kami. Karena itu kami mohon berikan kami sehati sepikir dalam hidup bersama sehingga kami mampu menujukkan rasa solidaritas, kasih dan empati kami kepada orang lain. Jangan biarkan kami menganggap diri kami lebih pandai dan orang lain. Amin. (rhkgmim)