Renungan Harian: Kamis, 19 Oktober 2023 – Komitmen dan Kesetiaan Rut – Rut 1:14-16


(14) Menangis pula mereka dengan suara keras, lalu Orpa mencium mertuanya itu minta diri, tetapi Rut tetap berpaut padanya.

(15) Berkatalah Naomi: ”Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu.”

(16) Tetapi kata Rut: ”Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;

Komitmen dan Kesetiaan Rut

Dalam ayat 15-17, Naomi tidak banyak berbicara seperti pada bagian sebelumnya. Naomi hanya mendesak kembali Rut untuk pulang ke rumahnya sebagaimana Orpa yang telah lebih dulu pulang kepada bangsanya dan ilahnya. Rut diminta agar mengikuti jejak Orpa (1:15). Meskipun telah didesak untuk kesekian kalinya tetapi Rut tidak beranjak dari sikap awalnya yang penuh dengan komitmen. Rut menegaskan kepada Naomi bahwa ia juga bersedia menerima bangsa dan Allah Naomi, seperti kata Rut “bangsamulah bangsaku…Allahmu Allahku” (1:16). Rut siap hidup menurut norma-norma hukum, adat istiadat, pola hidup dan bahkan menyembah Tuhan Allah orang Israel. Rut siap menerima hal-hal sesuai tradisi di tanah leluhurnya Naomi. Ia berkomitmen untuk hidup dan mati di tanah leluhur Naomi. Kemudian, Rut menutup pernyataannya dengan sebuah sumpah demi nama Tuhan Allah untuk terus menemani Naomi.

Bagian Alkitab ini memberi kesan yang sangat emosional antara mertua dan menantu yang memiliki ikatan batin yang kuat. Rut seorang perempuan Moab mengambil keputusan yang sangat penting dalam sejarah hidupnya tidak hanya menunjukkan kesetiaan kepada ibu mertuanya, tapi Rut menunjukkan kesetiaan kepada Tuhan Allah dan mau untuk mengikuti-Nya seumur hidupnya. Komitmen ketaatan yang dimiliki Rut adalah hasil dari pendampingan sang ibu mertua, keteladan dan ketaatan hidup Naomi dan keluarganya telah menyentuh hati Rut untuk mau mengikuti cara hidup bahkan menyembah Tuhan Allah mereka.

Sebagai keluarga Kristen, kiranya jika kita mampu menunjukkan cara hidup yang sesuai dengan firman Tuhan maka akan menginspirasi, memotivasi bahkan menjadi kekuatan bagi orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan Allah untuk menjadi percaya. Karena cara hidup yang taat kepada Tuhan Allah pasti berbeda dengan cara hidup yang jauh dari-Nya. Milikilah sikap hidup yang memuliakan Tuhan Allah sesuai dengan firman-Nya maka hidup kita akan menjadi kesaksian bagi banyak orang. Amin.

DoaYa Tuhan Allah, berilah kami kekuatan untuk melakukan kebenaran firman-Mu. Sehingga itu dapat menjadi kesaksian dalam cara hidup kami yang mempermuliakan Engkau. Tidak hanya dalam pengakuan kami tetapi juga dalam tindakan, sehingga lewat cara hidup kami banyak orang percaya kepada-Mu. Amin. (rhkgmim)

Berita Terkait

Top