Renungan Harian: Jumat 8 September 2023, Kasih Allah Membebaskan Ketakutan – 1 Yohanes 4 : 17-18


1 Yohanes 4 : 17-18

Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

Kasih Allah Membebaskan Ketakutan

Manusia jika diperhadapkan pada persoalan hidup yang pelik dan rumit pasti ada rasa kuatir dan mungkin rasa takut. Apalagi berkaitan dengan masalah hukum, jika ada kesalahan atau pelanggaran yang dibuatnya akan menjadi beban dalam hari-hari hidupnya. Walaupun orang percaya telah ditebus dan diselamatkan oleh Yesus Kristus, namun ia tetap manusia daging yang lemah yang dapat lalai, lupa dan melakukan kesalahan baik secara sadar, maupun tidak sadar. Ada orang percaya hidup dalam ketakutan karena masih sering berbuat dosa. Ada juga yang takut hartanya berkurang, tidak dihormati, kehilangan jabatan dan lain sebagainya sehingga tidak hidup dalam kasih yang tulus kepada sesama dan kepada Tuhan Allah. Hidup di luar kasih-Nya membuat manusia kuatir, takut dan menjadi egois.

Firman hari ini mengatakan, “Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan;” Jika kita hari ini hidup jauh dari Yesus Kristus dan malu atau takut menghampiri-Nya, ingatlah, kasih-Nya tidak berkesudahan dan selalu membuka pintu bagi yang mengetuk dan meminta pengampunan dosa. Tuhan tidak pernah menutup kesempatan bagi orang percaya maupun tidak percaya untuk datang kepada-Nya. Jika kita sungguh-sungguh bertobat dan bertekad untuk hidup baru dalam kasih-Nya, maka yakinlah kekuatiran dan ketakutan akan hilang. Bertobatlah karena masih ada kesempatan sebelum Ia datang kembali sebagai hakim yang akan menghukum orang yang hidup di luar kasih-Nya.

Karena itu selagi masih ada kesempatan, marilah kita membaharui diri, setia berdoa, merenungkan firman-Nya dan mewujudkan kasih-Nya kepada siapa saja secara tulus dan benar. Orang percaya yang sudah diselamatkan bertanggung jawab mengabarkan kabar baik tentang kasih karunia Tuhan Allah di dalam dan melalui Yesus Kristus. Roh Kudus menyertai dan menolong murid-murid-Nya yang hidup dalam kasih dan memberitakan kabar baik. Memberitakan kabar baik harus dimulai dari sikap menjaga kekudusan dan kerelaan diri dipakai­ Nya. Dengan demikian orang percaya yang hidup dalam kasih­ Nya, memberitakan kabar baik dengan hidup kudus dan memberikan diri menjadi saksi-Nya pasti terbebas dari segala kekuatiran dan ketakutan. Amin.

Doa: Terpujilah Engkau Tuhan Yesus Kristus yang tetap mengasihi dan memberkati kami. Bentuklah hidup kami agar tetap teguh beriman kepada-Mu sehingga terbebas dari segala bentuk ketakutan. Beri kami keberanian menyatakan kasih-Mu sambil menantikan kedatangan-Mu kembali. Amin (rhkgmim)

Berita Terkait

Top