Renungan Harian: Jumat 6 September 2024, 1 Korintus 12:10 – Karunia Rohani Bagi Pembangunan Tubuh Kristus
1 Korintus 12 : 10
Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.
Karunia-karunia rohani yang diberikan kepada gereja (orang percaya) tidak berdiri sendiri, melainkan saling melengkapi satu dengan yang lain. Ia merupakan wujud penyataan Roh. Artinya, karunia-karunia rohani ini diberikan oleh Roh Kudus. Tujuannya untuk kepentingan bersama, terutama bagi pembangunan tubuh Kristus. Pada kenyataannya, ada orang yang diberikan karunia rohani, dia menggunakan itu untuk kepentingannya sendiri. Menjadikan karunia itu sebagai alat untuk mendapatkan materi, agar terlihat hebat dari orang lain. Dengan demikian dia terjebak pada kesombongan rohani yang merusak gereja dan pembangunan tubuh Kristus.
Firman Tuhan hari ini, Paulus memperkenalkan lima jenis karunia rohani. Pertama, karunia mengadakan mujizat. Mujizat adalah peristiwa luar biasa yang bertujuan untuk menyatakan kuasa Allah. Dalam Alkitab ada banyak peristiwa mujizat yang dicatat, diantaranya: Tuhan Yesus meredakan angin ribut, menyembuhkan orang sakit, berjalan di atas air dan memberi makan ribuan orang. Dilain pihak, Tuhan Yesus juga menjanjikan bahwa orang yang percaya kepada-Nya akan dapat melakukan apa yang telah dikerjakannya (bdk.Yoh.14:12). Jika ada orang dapat melakukan karunia mujizat, itu tidak berarti dia menentang hukum yang berlaku dalam alam semesta. Melainkan untuk mengingatkan manusia kepada Allah yang telah menciptakan alam semesta dan berkuasa atasnya. Kedua, karunia bernubuat. Karunia ini adalah penyampaian nasehat-nasehat Firman Tuhan kepada jemaat dengan tujuan membangun, menasehati, dan menghibur. Karena itu, untuk mendapatkan karunia ini, orang percaya perlu mendisiplinkan diri
dengan mencintai dan hidup dalam Firman Tuhan. Dalam anti tekun membaca dan selalu meminta hikmat untuk dapat memahami apa yang tertulis. Ketiga. karunia membedakan bermacam-macam roh. Karunia ini erat hubungannya dengan nubuatan. Yakni berfungsi untuk membedakan mana nubuat yang benar dan yang palsu. Keempat, karunia bahasa roh. Orang yang berbicara dengan bahasa lidah, ia berbicara bukan kepada manusia tetapi kepada Allah (bdk. 1 Kor.14:2).
Bahasa Roh adalah komunikasi yang efektif dengan Allah. Dengan kata lain, karunia ini adalah sejenis doa. Biasanya memang yang keluar dalam bahasa lidah tidak dimengerti oleh yang mengucapkannya dan yang mendengar. Agar karunia ini dapat dimengerti dan berguna, maka harus ditafsir. Kelima, karunia menafsirkan bahasa roh. Karunia ini tujuannya untuk menerangkan atau menjelaskan tentang apa yang disampaikan dalam bahasa roh agar dimengerti oleh jemaat dan berguna untuk membangun iman bersama. Jadi yang dimaksudkan dengan penafsiran bukan dalam arti menanfsir mimpi atau kitab suci, melainkan menafsirkan bahasa roh tersebut.
Setiap orang percaya adalah objek sekaligus subyek dari pelayanan. Dan karena itu, setiap orang percaya yang telah dilengkapi dengan berbagai karunia rohani untuk pembangunan tubuh Kristus, gunakan anugerah itu dengan rendah hati. Jangan kita terjebak pada kesombongan rohani. Kita harus mensyukuri kemajemukan karunia dalam gereja, bukan menjadi iri atau dengki. Aneka kekayaan karunia mengindikasikan gereja punya banyak potensi dalam mengerjakan tugas pelayanan. Gereja mempunyai banyak tenaga terampil. Itu artinya Tuhan peduli pada pertumbuhan gereja. Tugas kita adalah menggunakan dan terus mengasah karunia itu dengan benar. Kita harus memaksimalkannya hingga berdampak bagi pertumbuhan gereja. Dengan begitu, gereja yang adalah tubuh Kristus akan terus memuliakan nama Tuhan. Amin.
Doa: Ya Allah, Engkau telah menganugerahkan karunia rohani bagi kami gereja-Mu. Ajarlah kami agar dapat menggunakan karunia itu, dengan taat dan setia bagi hormat nama-Mu. Amin.