Renungan Harian: Jumat 19 Juli 2024, Zakharia 6:14 Mengenang Kebaikan
Zakharia 6 : 14
Dan mahkota itu akan tetap tinggal dalam bait TUHAN sebagai tanda peringatan akan Heldai, Tobia, Yedaya dan akan Yosia bin Zefanya.
Ada peribahasa berkata “bagai kacang lupa kulitnya.” Peribahasa ini menunjuk pada seseorang yang “lupa diri” — lupa asal-usulnya, seseorang yang melupakan jasa atau kebaikan orang lain terhadapnya. Melakukan kebaikan tidak boleh menuntut balas, tetapi adalah lebih baik bagi kita untuk tidak melupakan kebaikan orang lain terhadap kita.
Zakharia 6 ayat 14 menjelaskan tentang mahkota yang dipakaikan pada imam Yosua akan tetap tinggal di Bait Tuhan sebagai tanda peringatan akan Heldai, Tobia, Yedaya. Merekalah yang memberikan emas dan Perak untuk membuat mahkota tersebut. Disebut juga nama Yosia bin Zefanya dalam peringatan ini karena ia adalah pemilik rumah di Yerusalem tempat Heldai, Tobia dan Yedaya tinggal. Mahkota akan tetap tinggal di Bait Tuhan untuk memperingati bantuan/dukungan dengan kata lain mengenang kebaikan mereka. Bagi kita yang bekerja keras dalam pelayanan dan pembangunan gereja, setiap tetesan keringat, besar-kecil rupiah dan semua kebaikan yang kita beri akan diingat dan diperhitungkan Tuhan Allah untuk menjadi berkat dalam hidup kita.
Firman Tuhan ini juga mengajak kita untuk tidak melupakan jasa/kebaikan orang lain yang pernah kita terima. Dalam kehidupan keluarga, semua anggota keluarga tidak luput dari kekurangan. No body is perfect — tidak ada manusia yang sempurna. Namun, perbuatan-perbuatan baik selalu tercipta dalam keluarga setiap hari. Anak-anak jangan pemah melupakan kebaikan orangtua yang memberikan kasih sayang, bekerja keras mencari nafkah untuk kebutuhan hidup, menyekolahkan dan sebagainya. Demikian juga dalam hubungan suami isteri setiap hari. Mengingat kebaikan pasangan akan memberi kekuatan di masa-masa sulit rumah tangga.
Marilah kita tetap semangat melakukam kebaikan. Membangun hidup yang saling menopang, menjadi berkat. Melakukan kebaikan tidak pernah sia-sia. Tuhan Allah adil. Ia akan memperhitungkan perbuatan baik kita untuk menjadi berkat dalam hidup kita, sebagaimana Firman-Nya dalam Galatia 6:9 berkata: “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.” Amin.
Doa: Ya Bapa di Sorga, ajarlah kami menghitung setiap kebaikan yang kami terima dari-Mu melalui perbuatan-perbuatan baik keluarga/sesama kami, sehingga kami tetap setia dalam melakukan kebaikan yang akan kembali memberkati kami dengan kebaikan, dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin. (rhkgmim)