‘Aku akan mentahirkan mereka dari segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa terhadap Aku, dan Aku akan mengampuni segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa dan dengan memberontak terhadap Aku. ‘
Allah Memilih Mengampuni
Dosa adalah segala perbuatan yang bertentangan dengan kehendak dan hakekat Allah. Dosa merupakan perbuatan melawan Firman Tuhan. Apapun bentuknya, dosa pasti berorientasi merusak, mendatangkan penderitaan, kutukan dan upahnya maut. Karena itu sejak manusia pertama jatuh dalam dosa mereka diusir dari taman kebahagiaan (Eden) dan mendapatkan penghukuman. Setiap perbuatan yang meyimpang dari kehendak-Nya selalu pasti mendatangkan murka dan kegusaran-Nya. Allah tidak pernah kompromi dengan dosa, karena dosa bertentangan dengan hakekat Allah, melakukan dosa berati menolak dan menentang eksistensi Allah.
Bacaan Alkitab hari ini, memberitahukan kepada kita bahwa Allah memiliki pilihan lain dalam menghadapi dosa bangsa Yehuda, tindakan-Nya tidak selalu menghukum pada bangsa yang kerap mengundang murka-Nya itu. Allah Maha Tahu, urusan dosa tidak pernah selesai jika hanya dihadapi dengan penghukuman. Marah dan menghukum bukanlah solusi tepat menyelesaikan dosa, begitu juga dengan memendam dendam berkepanjangan terhadap segala kejijikan. Allah berinisiatif dan menggagas cara yang jitu. Inilah yang disampaikan nabi Yeremia :”Aku akan mentahirkan mereka dari segala kesalahan yang mereka lakukan…Aku akan mengampuni segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa dan dengan memberontak terhadap Aku” (ay.8.). Allah pertama-tama menyatakan keinginan-Nya; “Aku akan…” dua kali disebutkan dalam teks ini. Mengampuni adalah pilihan sulit, tapi adalah tindakan mulia. Dosa dan pemberontakan Yehuda sungguh menyakiti hati Allah, tetapi IA menyelesaikan dengan memilih mengampuni mereka.
Banyak orang yang sulit mengampuni, mungkin mereka terluka, sakit hati dan menderita karena telah mengalami perbuatan jahat dari orang lain. Memang dosa tetaplah dosa dan kejahatan tetaplah kejahatan, tidak boleh ada berkompromi terhadapnya. Tetapi Allah sungguh mengajarkan kepada kita, tetaplah mengampuni sekalipun sulit, karena masalah akan jauh lebih rumit jika kita tidak saling mengampuni. Jika Allah sudah mengampuni manusia, mengapa kita sulit mengampuni sesama? Ingatlah! Keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus Kristus dapat terlaksana karena IA mau mengampuni, tidak peduli betapa berat dan banyaknya pelanggaran kita. Ia memilih mengampuni karena Ia mengasihi kita, dan tindakan kita adalah bertobat dan hidup taat melakukan firmanNya dalam kehidupan. Amin.
Doa : Tuhan Yesus berilah kami hati yang rela mengampuni. Jangan biarkan kami dirasuki oleh dendam dan sakit hati, tetapi menjaga hati dan hidup kami agar berkenan dalam hadirat-Mu. Amin. (rhkgmim)