Putra Toraja Diusung Gerindra Jadi Calon Gubernur Sulut, Ini Tanggapan Toar Palilingan


MANADO, CahayaManado.com–Suasana politik di Sulawesi Utara kini terus berdinamika. Setelah sejumlah nama mewarnai bakal calon Gubernur, Bupati dan Walikota di sejumlah daerah, kini berita terbaru diusungnya nama Mayjen (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa dan Tatong Bara oleh Partai Gerindra untuk menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut.

Yulius Lumbaa adalah Putra Toraja, dimana ia adalah Ketua Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI). Sedangkan Tatong Bara berasal dari Bolaang Mongondow.

Informasi ini menjadi topik pembicaraan. Ada tanggapan yang bernada positif ada pula yang negatif. Secara positif, setiap orang Indonesia mempunyai hak untuk memilih dan dipilih.

Namun secara negatif ada yang berpendapat, apakah orang Sulut sudah tidak punya Sumber Daya Manusia untuk menjadi calon Gubernur.

Berkaitan dengan itu, pengamat politik dari Universitas Sam Ratulangi Toar Palilingan,  SH, MH mengungkapkan, setiap partai tentu punya hak untuk menentukan siapa calonnya untuk diusung dalam Pilkada.

Tapi tentu harus melihat kondisi politiknya sesuai karakter daerah masing-masing. “Yang paling menentukan adalah figur itu sendiri. Apakah figur itu sudah dikenal dan mengenal daerah yang akan dipimpinnya. Dan itu sangat terkait dengan kedekatan emosional,” ujarnya.

Kedekatan emosional itu, menurut Toar, sangat menentukan. Karena dalam setiap  pemilihan pasti masyarakat akan menilai dari sisi kedekatan emosional.
“Untuk pemilihan kepala daerah biasanya pemilih sangat  dipengaruhi kedekatan hubungan emosional dengan figur pasangan calon. Kemudian faktor penentu lainnya yakni partai politik, serta jaringan non partai politik,” tuturnya seraya menambahkan, para calon juga perlu keterbukaan terkait latar belakangnya karena masyarakat Sulut sangat terbuka, toleran serta nasionalis.

Toar menambahkan, dalam Pilkada dan agenda politik, bukan tidak mungkin akan muncul isue yang terkait dengan isu suku, agama, ras dan antargolongan.

Begitu pula dengan pengaruh lainnya, seperti euforia dan politik uang akan mewarnai pilkada.

Mengenai pasangan calon Yulius Lumbaa dan Tatong Bara, menurut Toar Palilingan, masih harus diuji lagi lewat lembaga survei apakah akan diterima masyarakat Sulut atau tidak. “Kemudian parpol/koalisi parpol (20% minimal) sebelum keluarkan surat rekomendasi pengusulan, pasti akan melakukan survey terkait elektabilitas paslon dalam 2 bulan kedepan sebelum mendaftarkan paslon bulan Agustus mendatang,” pungkasnya. (Jeffry Pay)

Berita Terkait

Top