Pragib Digugat di MK, Miky JL Wenur: Harusnya Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin Jangan Ikut Pemilu

TOMOHON, CahayaManado.com–Ketua Penasehat Tim Kampanye Daerah (TKD) Kota Tomohon Prabowo-Gibran, Ir Miky Junita Linda Wenur, MAP mengatakan, harusnya PDI Perjuangan dan PPP tidak mengusung Capres dan Cawapres Ganjar-Mahfud serta Nasdem, PKB dan PKS tidak mengusung Anies-Muhaimin.
“Demikian juga Capres-Cawapres Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud tidak ikut penetapan Capres-Cawapres serta tahapan-tahapan selanjutnya oleh KPU RI, termasuk tidak ikut pencoblosan tanggal 14 Maret 2024 jika mengatakan bahwa Gibran tidak memenuhi syarat pencalonan sebagai Cawapresnya Prabowo. Yang pada akhirnya meminta agar PraGib didiskualifikasi dan selanjutnya meminta Pemilu ulang,” ujarnya.
Miky Wenur mengingatkan, PraGib di Sulut menang 75 persen dan secara khusus di Tomohon 74 persen. Jangan sakiti hati rakyat Sulut, termasuk di Kota Tomohon,” tegasnya.
Menurut Ketua DPD II Partai Golkar Kota Tomohon ini, dukungan dan pilihan masyarakat akan PraGib merupakan kerinduan dan kecintaan. Bisa saja jika Prabowo berpasangan dengan cawapres lain (bukan dengan Gibran) tidak meraih kemenangan satu putaran. Kemenangan PraGib didukung umumnya komponen bangsa dan elemen masyarakat, didalamnya generasi milenial. “Jika dikatakan intervensi aparatur dan bansos untuk kemenangan PraGrib, termasuk di daerah ini, justru sebaliknya di Tomohon bukan memberikan dukungan kepada PraGib,” katanya lagi.
Miky Wenur yang didorong dan didukung banyak kalangan masyarakat maju sebagai Calon Walikota Tomohon, menambahkan, tapi karena sekarang ini sementara berproses di MK, maka tunggu saja hasilnya seraya tetap menjaga dan terus mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa. (*/jef)