Pnt. Ricky Montong Bikin Aksi Protes di Kantor Sinode GMIM, Ikut Jejak Martin Luther


TOMOHON, CahayaManado.com–Pnt. Ricky Montong, MTh melakukan aksi protes kepada Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM dengan menempelkan 17 Seruan di pintu masuk Kantor Sinode GMIM, Tomohon, tepat pada Hari Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen di Tanah Minahasa ke 193, Rabu 12 Juni 2024.

Aksi ini sama seperti yang pernah dilakukan Martin Luther pada 31 Oktober 1517 yang melahirkan Gerakan Reformasi Gereja. Saat itu Martin Luther menempelkan 95 dalil/rumusan di depan pintu Gereja Wittenberg, Jerman untuk memprotes tindakan Gereja yang dinilainya telah menyimpang dari ajaran Kristen.

Dalam seruan sebanyak 17 poin tersebut, Pn. Ricky Montong yang juga adalah Wakil Ketua Bidang Data, Informatika dan Litbang BPMS GMIM, banyak menyoroti berbagai masalah dalam internal GMIM, khususnya yang melibatkan Badan Pekerja Majelis Sinode.

Ditanya apa tujuan dilakukannya aksi ini, Ricky Montong kepada CahayaManado.com hanya menjawab singkat, “Supaya GMIM lebih dewasa.”

Sedangkan mengapa 17 Seruan, menurut Ricky Montong, angka 17 adalah menunjuk pada angka memasuki usia dewasa dari Remaja ke Pemuda. “Sebetulnya ada 19 poin, tapi saya sudah edit sampai 17 saja,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris BPMS GMIM Pdt Dr. Evert Tangel MPdK yang dihubungi lewat telepon belum bersedia menerima.

Berikut ini 17 Seruan tersebut:

1. Jangan Mengubah Tata Gereja dengan Melanggar Tata Gereja GMIM 2021.

2. BPMS harus melakukan Rapat secara Rutin

3. Mutasi Ketua Jemaat dan Ketua Wilayah harus berdasarkan Kinerja dan diputuskan dalam Rapat BPMS

4. BPMS Segera mengangkat Pendeta GMIM yang diteguhkan tahun 2013, 2014, 2015, 2016, 2017 menjadi Pekerja GMIM (Pekerja Organik Gereja)

5. Pimpinan Sinode GMIM adalah BPMS, Tidak ada Ketua Sinode di GMIM, Yang ada adalah Ketua BPMS (Hanya Ketua dari 12 anggota BPMS)

6. Ketua BPMS Tidak boleh berprilaku NARSISTIK (haus pujian), SOMBONG, AROGAN, suka Menyebar fitnah dan suka Berbohong.

7. Ketua BPMS harus menghentikan Pertemuan-pertemuan Gelap (Konspirasi) dengan Ketua-ketua wilayah.

8. Dana Hibah Harus dikelola secara Transparan

9. Waspada dengan Penyusutan Warga GMIM sekitar 1200an orang/tahun

10. Perhatikan Tingkat Kehadiran jemaat di ibadah Minggu, hanya sekitar 33%

11. Ketua BPMS tidak boleh mencat Aset Gereja (Tangga Auditorium Bukit Inspirasi) dengan Warna Tertentu.

12. BPMS (Unsur Pnt, Dkn) Boleh memimpin ibadah Mutasi dan Serah Terima Ketua Jemaat, Pdt Jemaat, GA, Ketua wilayah.

13. Pembangunan Fisik di UKIT dan RS GMIM harus melalui Perencanaan yang matang, jangan Tiba saat Tiba Akal.

14. KPPS harus diaktifkan.

15. Perlu dikaji Usaha-usaha di Lingkungan Kampus dan Asrama UKIT yang tidak menguntungkan Sinode GMIM. (Laundry, Kios, dll)

16. GMIM harus menjadi Rumah bagi semua warga GMIM yang melayani di Dunia Politik.

17. GMIM harus Netral di Pilkada 2024.

(Jeffry Pay)

Berita Terkait

Top