Pasien Gagal Ginjal Hanya Jadi Beban, Benarkah Demikian?
Saat sedang aktif-aktifnya Dokter mengedukasi kesehatan ginjal dan cuci darah, ada rekan Dokter yang berkomentar,”Cuci darah kan cuman tindakan paliatif dan itu sangat menguras biaya.”
Memang benar, orang cuci darah nggak bakalan sembuh. Tetapi banyak orang yang cuci darah bisa berprestasi. Minimal bagi lingkungan sekitar / keluarganya.
Dokter banyak melihat pasien-pasien cuci darah yang masih aktif bekerja mencari nafkah. Ada yang jadi guru, driver ojol, jualan papeda, jualan suplemen, jualan kue-kue basah, buka warung kebutuhan pokok, dll.
Beda dengan penyakit lain yang mengharuskan tidur terus, pasien cuci darah jika sudah bisa mengatur pola hidupnya bisa aktif berkarya kembali. Dokter tahu ada beberapa pejabat yang sudah cuci darah. Tentu karena namanya pejabat, cuci darahnya pasti dilakukan di rumah. Daripada heboh.
Pemahaman yang keliru juga Dokter dapatkan dari salah satu anggota group saat Dokter menawarkan ibadah umroh untuk pasien cuci darah. Kata orang tersebut, sakit2 koq menjalankan ibadah, kenapa nggak tunggu sembuh dulu. Merepotkan.
Mudah-mudahan dengan tulisan ini bisa menyadarkan masyarakat luas bahwa berbeda dengan pasien lainnya, pasien cuci darah itu bisa produktif jikalau kondisi tubuhnya bisa dijaga. Tentu dengan selalu memperhatikan dan mengikuti nasehat-nasehat Dokter/Perawat Ginjal.
Sehat selalu.