Pasien Gagal Ginjal Berjualan, Mengapa Tidak
Oleh dr Erik Tapan MHA
Jualan koq malu, maunya mengemis ya?
Pasien Gagal Ginjal ataupun pasien lainnya menghadapi banyak dilema. Antara lain soal penghasilan.
Memang benar, sebagian besar pengeluaran pengobatan penyakitnya dibiayai oleh BPJS, namun untuk mencapai hal tersebut, bukan tanpa kendala. Baik BPJS maupun RS/Klinik mengharuskan pasien bolak-balik ke poliklinik hampir setiap hari. Ada aja yang harus diurus.
Sebagai pasien gagal ginjal jika tubuhnya sudah stabil memang bisa tetap produktif tapi bisa terhalang kewajiban di atas tersebut.
Tak jarang Dokter melihat pasien mengeluh kesulitan keuangan, misalnya transportasi dan akomodasi karena tidak bisa bekerja lagi.
Sayangnya meskipun sesama pasien, ada yang tidak senang jika melihat pasien lain menawarkan sesuatu (istilahnya membully yang jualan). Pasti ini jualan, atau jualan lagi jualan lagi, begitu ungkapan yang sering terdengar.
Dokter tidak ingin mempermasalahkan hal tersebut karena menurut dokter, lebih terhormat orang jualan daripada mengeluh nggak punya uang. Apakah ada cara memperoleh penghasilan tanpa jualan?
“Tapi saya mau jualan apa Dok, waktu kami kan terbatas?”
Sesuai pengalaman Dokter, ada beberapa aturan yang perlu dipahami jika ingin sukses berjualan bagi para pasien:
Aturan Pertama
Berusahalah mencari jalan untuk jualan daripada mencari alasan untuk tidak jualan.
Cara yang paling pertama yang bisa dilakukan adalah perhatikan sekeliling Anda di tempat HD atau di poliklinik. Apakah yang kira-kira diperlukan pasien atau pendampingnya bahkan perawat atau dokternya?
Misalnya, apakah mereka membutuhkan snack (kue basah untuk pasien) untuk ngemil, makanan untuk makan siang, plester, band aid, suplemen yang belum ditanggung BPJS, lotion untuk kulit kering, skincare untuk pasien, parfum, lipstick, dll.
Setelah di-list mulailah mencari tahu di mana bisa memperoleh barang-barang kebutuhan tersebut.
Yang paling mudah bisa mencari di sekitar rumah Anda atau bertanya kepada mereka yang menjual (jadi jangan di-bully), dll.
Aturan Kedua
Setelah Anda mulai berjualan, perhatikan etika berjualan. Jangan melakukan hal yang tidak mau orang lain melakukan kepada Anda selaku seller/penjual. Tidak jarang karena terlalu bersemangat menjual, Dokter melihat ada yang membajak posting seller lain. Contohnya saat Seller A sedang memposting jualannya dan sudah ada beberapa pasien yang tertarik, dengan ringannya Anda potong di thread tersebut dengan pernyataan, saya punya dengan harga yang lebih murah.
Aturan Ketiga
Hargailah para seller yang berasal dari pasien. Jika memang membutuhkan dan memungkinkan, belanjalah pada teman-teman seperjuangan Anda.
Demikian beberapa informasi yang mudah-mudahan bisa bermanfaat.
Tetap semangat ya, gagal ginjal bukan berarti gagal hidup. Anda masih bisa produktif koq. Doa Dokter selalu beserta Anda semua. (*)