Menengok Sekolah Berprestasi, SMA 9 Binsus Manado


MANADO, CahayaManado.com–SMA Negeri 9 Binaan Khusus (Binsus) Manado yang beralamat di Jalan Jusuf Hasiru Kelurahan Kleak Kecamatan Malalayang, Manado, merupakan salah satu sekolah favorit di Sulawesi Utara.

Betapa tidak, Sekolah ini telah banyak menghasilkan siswa-siswa berprestasi. Bukan saja prestasi akademik, tapi juga di bidang olahraga dan kesenian.

Selain itu, karena manajemen sekolahnya yang tertata baik, maka Sekolah ini mendapat Akreditasi A Unggul. Akreditasi ini tentu sangat menguntungkan para siswanya. Terutama ketika mereka akan melanjutkan studinya di Perguruan Tinggi.

Karena berbagai prestasi dan Akreditasi Unggul itu, maka setiap tahun berbondong-bondong orang tua mendaftarkan anaknya di sekolah tersebut. Dan sudah tentu sekolah hanya bisa menyediakan tempat sesuai kuota.

Lokasi sekolah ini memang mudah dicapai dengan angkutan umum atau kendaraan pribadi dan dekat pusat kota. Apalagi letak sekolah ini berada di lingkungan salah satu Universitas Negeri terbesar di Manado yaitu Universitas Sam Ratulangi Manado.

Bangunan dan lahan sekolah ini menggunakan ex Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan Sekolah Guru Olahraga (SGO) yang dibangun tahun 1950. Lahan sekolah memiliki luas 15000 m2 . SPG dan SGO kemudian pada tahun 1991 dialihfungsikan menjadi SMA Negeri 8 Manado, pada tahun 1997 nomenklatur menjadi SMA Negeri 9 Manado. Pernah menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) pada tahun 2006 sampai tahun 2007.  Sekolah ini sekarang dipimpin oleh Drs. Meidy R. Tungkagi, M.Si sebagai Kepala Sekolah.

SMA Negeri 9 Manado memiliki kelas binaan khusus yang berjumlah 14 kelas. Siswa yang ditempatkan di kelas Binsus dipilih melalui seleksi yang ketat dengan mengikuti beberapa tes akademik dan psikologi. Kelas binsus memiliki beberapa keunggulan antara lain siswa memiliki kemampuan akademik yang lebih tinggi dan lebih berprestasi. Kelas Binsus banyak memenangkan lomba baik tingkat kota sampai tingkat dunia. Salah seorang siswa kelas Binsus berhasil memperoleh medali perak olimpiade fisika tingkat Asia dan Dunia di ajang IPhO yang diselenggarakan di Cina dan India.

Sedangkan di bidang olahraga, ada dua siswa yang meraih medali emas dan perak dalam kejuaraan karate Internasional di Belgia. Dan masih banyak lagi prestasi yang diraih siswa-siswinya.

Keadaan siswa, jumlah rombel dan ruang belajar

Menurut Kepala Sekolah Meidy Tungkagi, jumlah rombongan belajar keseluruhan adalah 62 rombel dengan jumah siswa sebanyak 2369. Ruangan yang digunakan sebagai ruang belajar terdiri dari ruang kelas dan laboratorium.

Bangunan sekolah rata-rata adalah bangunan ex SPG – SGO yang hanya di rehabilitasi dan sebagian belum di rehabilitasi. Walaupun begitu SMA Negeri 9 Manado tetap menjadi sekolah terfavorit di Manado.

• Sejarah Sekolah

SMA Negeri 9 Manado adalah           salah satu SMA Favorit di Sulawesi Utara. Banyak sudah prestasi yang ditorehkan oleh siswa-siswanya dari tahun ke tahun. SMA Negeri ini telah banyak berganti nama. Awalnya pada tahun 1950 berdiri SPG Negeri Manado dengan Kepala Sekolah waktu itu Bpk Warong. Kemudian pada tanggal 1 Juli 1991 SPG Negeri Manado dialih fungsikan menjadi SMA Negeri 8 Manado. Kepala Sekolah pertama di SMA Negeri 8 adalah Dra. Katerina Aror (alm). Pada tanggal 17 maret 1997 SMA Negeri 8 berubah nama menjadi SMA Negeri 9 Manado sampai sekarang. Kepala Sekolah pertamanya adalah Berty Setlight, BA. Pada Tahun 2000 di masa Kepala sekolah Dra. Margaretha Assa SMA Negeri 9 Manado dan SMA BINSUS SULUT digabungkan menjadi SMA NEGERI 9 BINSUS Manado sampai saat ini dan menjadi Kelas Binsus. Di Tahun 2005-2013 SMA Negeri 9 Manado sempat menjadi Sekolah Rintisan Bertaraf Internasional (RSBI). Namun Pada Tahun 2013 sesuai keputusan Menteri Pendidikan Nasional maka status tersebut dihapus dan kembali menjadi sekolah biasa. Namun prestasi siswa-siswi di SMA ini tetap menanjak dan menjadi salah satu sekolah dengan segudang prestasi.

Demikianlah sejarah singkat SMA Negeri 9 Manado, semoga terus berkembang dan maju seiring perkembangan zaman. Dan dapat mencetak anak-anak bangsa demi kemajuan Indonesia Raya.

(Jeffry Pay)

Berita Terkait

Top