Ketua TKD Prabowo-Gibran Sulut Klarifikasi Soal Tuduhan Tolak Bayar 1000 Baliho


MANADO, CahayaManado.com–Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sulut Ir Conny Rumondor MS memberikan klarifikasi soal tuduhan menolak membayar pesanan 1000 baliho beberapa ukuran.

Sebagaimana diberitakan sebuah media, Ketua TKD Prabowo-Gibran Sulut dituduh menolak bertanggung jawab atas pesanan 1000 baliho Prabowo-Gibran.

Menurut Conny Rumondor, sudah ratusan juta dana yang ia keluarkan untuk membayar cetak baliho di percetakan itu. “Saya pun merekomendasi caleg-caleg dari Partai Gerindra untuk mencetak baliho di situ,” ujarnya.

Conny menjelaskan, memang benar ia memesan 1000 baliho Prabowo-Gibran tanggal 19 Desember 2023 kepada HW alias Hendry pemilik salah satu percetakan.  “Dan tanggal 20 Desember percetakan itu konfirmasi untuk siap mencetak baliho tersebut. Tapi besoknya karena saya pikir sudah tidak cukup waktu untuk dia cetak 1000, jadi saya rubah jadi total 300 saja.”

Tapi pihak percetakan itu menyampaikan 1000 baliho itu sudah selesai. “Masa’ tidak sampai sehari dia bilang sudah selesai itu 1000. Nah, saya bilang ok bawa saja ke rumah saya. Tapi dia beralasan masih sementara digunting. Kemudian alasan tidak ada sopir yang akan mengantar. Baru alasan apa lagi yang tidak jelas. Dan nanti dia bawa pada tanggal 24 Desember malam. Padahal saya sudah sampaikan kalau lewat jam 15.30 saya tidak akan terima lagi. Saya tahu dia berdusta. Dia mau kejar dapat untung, karena ini cetaknya banyak, tapi berdusta. Buktinya tanggal 24 malam dia hanya bawa tidak sampai 500 lembar, dan dia tinggalkan di garasi rumah saya karena saya tidak mau terima,” jelasnya.

Kemudian, tambah Conny, untuk sisa 500, dia bilang sudah selesai beberapa hari kemudian setelah dia lepas cetakan yang tidak sampai 500, dan tidak ada yang mau bikin tanda terima. “Karena saya sudah sampaikan saya tidak mau terima lagi, sudah terlambat bawa sejak tanggal 21 Desember. Itupun ada 250 yang rusak, saya kirim file ada salah nama dia tidak beri pemberitahuan,” katanya.

Menurut Conny, terkesan pemberitaan itu untuk merusak nama baiknya. “Karena mereka juga menyebut-nyebut nama pimpinan Partai Gerindra,” pungkasnya.

(Jeffry Pay)

Berita Terkait

Top