Kenapa Hemoglobin (HB) Pasien Cuci Darah Susah Naik
Oleh dr Erik Tapan MHA
Pertanyaan:
Dok saya pasien cuci darah sudah 9 bulan. Yang ingin saya tanyakan kenapa kadar Hb saya tetap di angka 6. Padahal transfusi sudah dilakukan 23x. Transfusi atau tidak, HB tetap 6.
(pengakuan pasien lebih lanjut bahwa memang ybs tidak pernah mengecek kadar zat besi darah dan juga belum pernah disuntik Epo karena tidak pernah diberitahu dokter. Pasien menggunakan BPJS).
Ade
Jawaban dr Erik,
Agar bisa menyelesaikan masalah tersebut perlu dicari tahu penyebab kenapa HBnya tidak pernah beranjak dari angka 6 tersebut.
Memang transfusi merupakan salah satu cara yang cepat meningkatkan HD, namun biasanya pada pasien cuci darah harus diikuti dengan asupan zat besi yang cukup dan disertai suntik hormon epo.
Penambahan zat besi baru bisa dilakukan jika kita bisa tahu kadarnya dalam darah berapa. Untuk itu perlu dicek laboratorium kandungan zat besi darah. Begitu pula, penyuntikan hormon Epo, baru bisa dilakukan setelah mengetahui kadar besi darah cukup.
Anjuran dokter, berkonsultasilah dengan dokter ginjal yang ada di Klinik Dialisis tersebut untuk mencari tahu penyebab kenapa HB pasien tidak bisa naik. Sebelum ditransfusi, sebaiknya menginformasikan ke dokter, bahwa saya sudah pernah transfusi, sehingga dokter bisa memikirkan lebih lanjut.
Tanpa pemeriksaan laboratorium tambahan (selain HB) seperti: kandungan zat besi, status infeksi, dll., masalah ini akan susah untuk diselesaikan. Jika perlu, kalau fasilitas / budget Klinik Dialisis saat ini belum memadai, minta dirujuk ke Klinik/RS yang lebih tinggi agar pemeriksaan lebih lengkap bisa dilakukan. SIstem BPJS memang seperti itu. Jangan mudah menyerah dan pasrah.
Jangan lupa untuk beraktifitas dan makan protein yang cukup disertai asam folat.
Hal-hal yang bisa berpengaruh terhadap Hemoglobin lainnya pada pasien cuci darah, bisa dibaca pada buku Penyakit Ginjal Kronis dan Hemodialisis terbitan Elexmedia Komputindo.
Semoga bisa dimengerti.
Salam sehat selalu.
dr. Erik Tapan, MHA.
Penulis buku Penyakit Ginjal Kronis dan Hemodialisis (*)