Kalau Kreatinin 6,11 Apa Perlu Cuci Darah?


Oleh dr Erik Tapan MHA 

Pertanyaan yang menarik. Kapan seseorang sebaiknya mulai melakukan cuci darah? Untuk menjawab hal tersebut perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium GFR atau Glomerulus Filtration Rate atau Laju Filtrasi Glomerulus. Kencing akan ditampung selama 24 jam lalu bersama hasil pemeriksaan kreatinin darah akan dihitung yang namanya GFR alias laju bersihan kreatinin.
Sayangnya jika tidak terpaksa pemeriksaan ini jarang dilakukan karena repot sehingga ada pemeriksaan lebih sederhana yang sering dianjurkan dokter, namanya estimated (perkiraan) GFR atau eGFR.
Saat nilai eGFR sdh di bawah 15, sebaiknya pasien sudah melakukan proses Terapi Pengganti Ginjal antara lain Cuci Darah.
Tentu patokan ini tidak mutlak. Pasien umumnya akan tawar menawar dengan dokter. Pasien akan mengatakan, saya sehat-sehat aja koq dok. Apapun hasil diskusi / tawar menawar dengan dokter Anda, pastikan untuk: 1. Segera operasi akses cuci darah (AV-Shunt) dan 2. Daftar BPJS Kesehatan. Mumpung masih berasa sehat.

Keadaan mutlak harus segera Cuci Darah
Namun demikian jika sudah menemukan keadaan seperti bawah ini, mutlak harus dilakukan cuci darah:
Mual, muntah dan susah makan
Badan lemah
Mulut berbau kencing
Kencing berkurang hingga stop
Badan bengkak terutama tungkai bawah dan wajah
Mulai bicara ngawur
Pucat
Sesak
dan keadaan lain yang berbahaya.

Segera ke UGD RS terdekat yang ada fasilitas cuci darahnya. Tentu situasi ini memang agak mengkuatirkan. Adalah sangat baik, jika pasien bisa melakukan terapi cuci darah saat memang kondisi tubuhnya masih baik, sesuai anjuran dokter.

Semoga informasi yang diberikan ini bisa bermanfaat. Salam sehat selalu.

Dr. Erik Tapan, MHA
Penulis buku Penyakit Ginjal Kronis dan Hemodialisis, buku populer pertama ttg Cuci Darah

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top