Ferry Liando : Negara Membutuhkan Orang-orang Seperti Rocky Gerung
Dr Ferry Liando
MANADO, CahayaManado.com – Ramainya pemberitaan mengenai Rocky Gerung, mendapat tanggapan pro kontra. Tanggapan juga datang dari Dr Ferry Liando, pakar ilmu Politik dari FISIP Unsrat Manado.
Kepada media ini, Kamis (03/08/2023) Ferry Liando mengatakan, Negara Indonesia membutuhkan orang-orang seperti Rocky Gerung (RG). “Terlepas banyak pihak yang mempersoalkan bahasa-bahasa beliau yang terlalu berlebihan, namun tindakan ini dapat dimaklumi sebab yang dilakukannya merupakan salah satu cara agar pesan sampai kepada target, bukan hanya sampai di telinga tapi bisa menyentuh hati. Dalam hal berkomunikasi, jika cara-cara santun tidak mendapat respon, maka berkomunikasi dengan cara lain bisa saja dilakukan.
“Selama ini banyak keluhan publik yang tidak direspon. Selama ini yang direpon pejabat hanya sebatas apa yang menjadi viral di media sosial. No viral, no policy, no viral no justice. Elit politik terkesan terlalu sibuk dengan urusan kekuasaan. Para menterinya sibuk berjuang agar tetap mendapat jatah jabatan pada periode berikut. Sementara Pak Presiden tidak berani mengontorol atau bertindak,” tegasnya lagi.
Bagi Liando, fungsi-fungsi legislatif sangat mandul belakangan ini. Semua parpol berlomba-lomba masuk dalam deretan kekuasaan mengakibatkan mereka lumpuh dari argumentasi perjuangan membela rakyat. Sekarang ini banyak masyarakat yang susah. Susah makan, susah berobat, susah sekolah, susah bekerja. Tapi belum ada cara yang efektif yang dilakukan para elit politik untuk berpihak pada penderitaan itu.
Ia menambahkan, sepanjang yang diucapkannya bukanlah fitnah, bukan tanpa fakta dan data, maka sosok-sosok seperti RG tidak boleh dihambat. “Apalagi jika perjuangan Pak RG bukan boneka atau tidak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu dan bukan atas nama kekuatan politik tertentu maka apa yang dilakukannya selama ini sangat dimaklumi,” katanya.
“Menghina presiden tidak boleh, karena kewibawaan Presdien harus dijaga. Namun cara orang-orang yang resah dan kritis seperti pak RG dapat saja di maklumi,” pungkasnya.
(Jeffry Pay)