Di PN Manado Dolfie Maringka Cabut Kata Maaf kepada Olly Dondokambey


Foto: Dolfie Maringka saat diwawacarai CahayaManado.com di kebun miliknya di Watutumou, Minahasa Utara. 

MANADO, CahayaManado.com–Dolfie Maringka (78), yang didakwa melakukan pencemaran nama baik terhadap Olly Dondokambey, Gubernur Sulut mencabut kembali pernyataan maaf yang diucapkannya kepada Olly Dondokambey.

Ia mengungkapkan, pernyataan maafnya itu bukan diartikan ia mengaku bersalah. Oleh karena itu dalam Sidang Pengadilan Negeri Manado, Kamis (27/06/2024) di hadapan hakim
ia menarik/mencabut kembali pernyataan maaf tersebut.

Dalam Sidang tersebut juga telah didengar kesaksian dari saksi Jenry Sualang.

Berikut penjelasan Dolfie Maringka sehubungan persoalan yang terjadi antara dia sebagai rakyat dengan Olly Dondokambey, Gubernur Sulawesi Utara, sebagaimana ia sampaikan kepada CahayaManado.com, Jumat 28 Juni 2024:

Saya dilaporkan Olly Dondokambey/Gubernur ke Polisi dengan tuduhan pasal Pencemaran Nama Baiknya. Pertanyaannya: apakah namanya masih baik? Biar Rakyat Sulut yang menjawab/menilai.

Sekarang perkaranya sedang disidangkan di PN Manado. Dalam sidang dua minggu yang lalu saya oleh majelis hakim, ditanya apakah mau ucapkan MAAF? Saya lakukan! Oleh Olly Dondokambey kata maaf itu diartikan saya mengaku BERSALAH! Dan saya mau bersalaman dia tidak mau.
Saya katakan maaf saya Dolfie Maringka telah mengirim surat terbuka kepada Presiden RI. Karena harta saya dapatkan dengan cara yang halal/tidak dengan korupsi. Saat saya beli tanah itu saya PNS/bertugas di Sekretariat Negara RI. Dan saya siap pertanggungjawabkan kata-kata di dalam surat itu al: Mafia Tanah di Sulut sudah lampu merah/sudah merajalela.

Kamis kemarin dalam Sidang di PN Manado saya sudah menyatakan di muka Majelis Hakim saya Dolfie Maringka menarik/mencabut kembali kata maaf! Dan perkara jalan terus saya siap menghadapi. Saya tidak mau damai!  Dan dalam sidang-sidang di PN yang akan datang saya akan jelaskan mengapa saya membuat surat terbuka kepada Presiden.

Saya Dollfie Maringka tidak gentar dan mundur menghadapi/berperang melawan Penguasa Serakah dan Mafia Tanah!

(Jeffry Pay)

Berita Terkait

Top