Debat “Panas” Pilkada Tomohon: Miky-Cherly Tampil Kritis di Antara “Konflik” Caroll dan Wenny


TOMOHON, CahayaManado.com–Jalannya debat akhir Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tomohon di Hotel Novotel Grand Kawanua Manado, Rabu (13/11/2024) tampak alot, menarik dan terkesan panas.

Pasangan Calon Walikota Tomohon dan Wakil Walikota Tomohon Miky Junita Linda Wenur dan Cherly Mantiri (Miky-Cherly) tampil kritis di antara “konflik” Caroll Senduk dan Wenny Lumentut.

Dalam debat ini sangat terasa “perceraian” Caroll Senduk sebagai Walikota Tomohon dengan Wenny Lumentut sebagai Wakil Walikota yang akhirnya mengundurkan diri, muncul karena ketidakharmonisan.

Di satu sisi kubu Caroll-Sendy menuduh Wenny Lumentut melanggar sumpah jabatan sebagai Wakil Walikota, namun di sisi lain Wenny Lumentut menyatakan, tidak pernah dilibatkan dalam pengambilan keputusan. “Semua keputusan dan kebijakan tidak lagi sepengetahuan saya. Saya tidak ikut paraf lagi. Karena itu saya diam saja. Dan saya memilih mundur,” tegasnya.

Sementara Miky-Cherly mengungkapkan berbagai kejangggalan dalam kebijakan yang dilakukan Pemerintah Kota Tomohon dibawah kepemimpinan Caroll Senduk.

Calon Walikota Tomohon Miky Wenur mengungkapkan beberapa catatan kritis, di antaranya mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), pembayaran intensif linmas, nakon (tenaga kontrak), kriminalitas yang masih memprihatinkan, kelangkaan pupuk, serta angka pengangguran dan kemiskinan.

Meski segelintir orang mengesankan apa yang diungkapkan Miky-Cherly
mengada-ada, tetapi sesungguhnya apa yang diungkapkan paslon nomor 1 (satu) Miky Wenur-Cherly Mantiri dalam debat publik ketiga adalah benar adanya sesuai fakta dan data.

Data dan fakta diperoleh Miky-Cherly ketika menjadi Anggota DPRD Kota Tomohon bahkan dimasa kampanye dan belanja masalah dilapangan selama ini. Sejumlah mantan dan Anggota DPRD Kota Tomohon yang hadir dalam debat publik ketiga, yakni Jimmy Mewengkang, Prisylia Tumurang, Donald Pondaag dan Toar Polakitan yang bersama Miky-Cherly sebagai legislator mengetahui persis integritas Miky Wenur.

Soal pembayaran insentif linmas dan kader yang terungkap dalam sesi tanya jawab Miky Wenur dengan calon paslon nomor 2 Wenny Lumentut adalah fakta, kata Tumurang.

Demikian halnya terkait belum tuntasnya Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang ditanyakan Paslon Nomor 3 Caroll JA Senduk dijawab sesuai dengan fakta dan realita oleh Miky Wenur.

Jimmy Mewengkang yang menjadi Ketua Pansus  RTRW menyatakan justru keterlambatan dari eksekutif yang tidak memasukan data dan dokumen yang dimintakan. “Jadi pertanyaan Caroll kepada Miky seakan senjata makan tuan karena persoalannya bukan ada pada legislator tetapi justru pada eksekutif,” timpal Jack A. Palar yang diiyakan Almontana Paat.

Sementara itu dua legislator  Donald Pondaag dan Toar Polakitan menyerahkan kepada penilaian publik yaitu siapa yang mengada-ada dan towo-towoan tetapi yang pasti pasangan nomor 1 (satu) Miky-Cherly adalah bicara sesuai fakta dan data. (Jeffry Pay)

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top