Conny Merasa Terganggu, Gerindra Sulut Digoyang Jelang Pilkada 


Conny Rumondor dan Andry Harits Umboh

MANADO, CahayaManado.com–Partai Gerindra secara nasional kini jadi terangkat karena calon Presidennya terpilih dalam Pemilu 14 Februari 2023 lalu dan telah ditetapkan oleh KPU.

Suasana kegembiraan (euforia) Gerindra juga sangat terasa di Sulut. Apalagi Prabowo-Gibran bisa meraih suara 75 persen di Sulut.

Namun suasana kegembiraan itu diwarnai suasana tak sedap berhubung adanya “gangguan” di internal kepengurusan Partai Gerindra Sulut.

Hal itu terkait dengan jabatan Ketua DPD Partai Gerindra Sulut yang dipegang Ir. Conny Rumondor MS. “Terus terang Ibu Conny Rumondor merasa terganggu dengan informasi bahwa jabatan Ketua DPD Gerindra Sulut sekarang ini sudah beralih kepada Julius Selvanus Lumbaa yang juga mengaku punya nama Julius Komaling,” ujar Sekretaris DPD Partai Gerindra Sulut Andry Harits Umboh kepada CahayaManado.com, Sabtu (30/03/2024).

Prabowo Subianto bersama Julius Lumbaa 

Andry Umboh mengungkapkan, sampai saat ini kepengurusan DPD Partai Gerindra Sulut tetap ketuanya adalah Conny Rumondor. “Jadi tidak benar kalau sudah diganti oleh Julius Lumbaa. Informasi itu adalah penggiringan opini yang menyesatkan,” tegasnya.

Menurut Andry, hal ini juga sudah dilaporkan ke Dewan Pimpinan Pusat. Dimana DPP sampai saat ini mengakui kepengurusan di bawa Conny Rumondor.

Yang jadi persoalan, menurut Andry Umboh, dalam memasuki Pilkada, Partai Gerindra terkesan tidak ada kepastian. Masalahnya di kubu Julius Lumbaa diinformasikan sudah membuat Sekretariat sendiri. “Sehingga kami mendapat kabar, ada bakal calon yang mendaftar di Sekretariat tersebut,” ungkapnya.

Andry menambahkan, sebelum Pemilu pun kepengurusan Conny Rumondor selalu digoyang dengan isu yang sama. “Sehingga hal itu juga mengganggu pencalonan Conny Rumondor di DPR. Karena itu kami menegaskan bahwa isu pergantian Ketua DPD Partai Gerindra Sulut itu tidak benar atau hoax,” ujarnya lagi.

Menurut Andry, kalau Julius Lumbaa mau mencalonkan diri  silakan. Tapi harus ikut prosedur yang benar. Bukan membuat tindakan yang berakibat Partai Gerindra tidak dipercaya oleh masyarakat.

(Jeffry Pay)

Berita Terkait

Top