Bekas Calon Gubernur Sulut Kini Sah Jadi Pengawas KPK, Ini Profilnya


Jakarta, CahayaManado.com— Lima anggota Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 hasil uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR disahkan lewat Rapat paripurna DPR di ruang paripurna kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (05/11/2024).

Anggota Dewas KPK yang disahkan DPR adalah sebagai berikut:
1. Wisnu Baroto (Staf Ahli Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum)
2. Benny Jozua Mamoto (mantan Ketua Harian Kompolnas)
3. Gusrizal (Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin)
4. Sumpeno (hakim Pengadilan Tinggi Jakarta)
5. Chisca Mirawati (Anggota Asosiasi Bank Asing)

Kelima anggota Dewas KPK tersebut selanjutnya akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.

Rapat paripurna dipimpin Ketua DPR Puan Maharani dan dihadiri Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, Adies Kadir, Saan Mustopa dan Cucun Ahmad Syamsurizal.

PROFIL BENNY MAMOTO

Benny Yozua Mamoto sebagai salah satu Dewas KPK merupakan putra Sulut yang pernah menjadi Calon Gubernur Sulut pada tahun 2015 berpasangan dengan David Bobihoe. Namun mereka kalah, dengan pasangan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw yang  keluar sebagai pemenang.

Berikut profil Benny Yozua Mamoto ( dikutip dari Wikipedia):

Irjen Pol (Purn) Benny Jozua Mamoto, S.H., M.Si. (lahir di Manado 7 Juni 1957), adalah seorang perwira tinggi Polri keturunan Minahasa
yang pernah menjabat sebagai Ketua Harian dan Sekretaris Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Ia juga pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN). Dalam kariernya di Polri ia berhasil mencapai jenjang kepangkatan Inspektur Jenderal.

Suami dari Iyarita Wiryawati Mawardi adalah lulusan AKABRI tahun 1977.

Selama kariernya banyak ditugaskan di bidang Reserse, antara lain sebagai

• Penyidik Densus 88 Antiteror Polri

• Kepala Unit I/Keamanan Negara-Separatis

• Dit I/Kamtrannas Bareskrim Polri (2001)

• Wakil Direktur II/Ekonomi & Khusus Bareskrim Polri (2006)

• Wakil Sekretaris NCB- Interpol Indonesia (2007–2009)

• Direktur Badan Narkotika Nasional – BNN (2009–2012) Brigadir Jenderal

• Deputi Pemberantasan Narkotika BNN, Inspektur Jenderal (2012–2013)

Kegiatan lainnya yang pernah diikuti antara lain: Dosen PTIK, Dosen Program Pascasarjana Kajian Ilmu Kepolisian – Universitas Indonesia, mengajar di Pendidikan Special Branch Polis Diraja Malaysia, mengajar di JCLEC Semarang dengan materi tentang Al-JI dan Terorisme Penugasan luar negeri di bidang Olahraga Menembak, memimpin kontingen Indonesia sebagai Tim Manajer kontingen Indonesia di World Cup di Beijing dan lain-lain.

Kegiatan Sosial Kemasyarakatan: Hobby olahraga menembak. Pada saat menempuh pendidikan di AKABRI Kepolisian di Sukabumi, pernah menjuarai lomba menembak antar angkatan (Darat, Laut, Udara, dan Polisi) dengan merebut medali emas untuk kontingen AKABRI Kepolisian, melalui nomor senapan big bore (menembak senapan jarak 300 m). Setelah lulus AKABRI, diarahkan oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Widodo Budidarmo, saat itu menjabat sebagai Ketua Umum PB Perbakin, untuk bergabung sebagai atlet Perbakin. Di samping sebagai atlet menembak, ikut aktif melatih Tim menembak Bhayangkara Polda Metro Jaya dan Polri, serta sebagai Pelatih Nasional. Selanjutnya diminta menjadi Pengurus Cabang Olahraga Menembak (PERBAKIN) sebagai Kepala sekolah Menembak Perbakin; Pimpro Pelatnas SEA Games dan Asian Games; Pimpro Pelatnas World Cup; Technical Delegate PON Jakarta; Technical Delegate PON Jawa Timur; Ketua Komisi Pembinaan Prestasi PB Perbakin (2 periode); Wakil Ketua Bidang Target PB Perbakin (1 periode); Ketua Bidang Target PB Perbakin (2 periode); Pelatih Nasional Menembak; Juri Internasional Lisensi B.

Kegiatan Seni Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan, antara lain: beberapa kegiatan yang sudah dan sedang diikuti adalah sebagai Ketua Umum Panitia Festival Maengket tingkat Nasional 2005, Ketua Panitia Penataran Pelatih Maengket tingkat Nasional di Cibubur 2006, Ketua Umum Panitia Seminar Nasional Maengket di Jakarta 2006, Ketua Umum Panitia Simposium Nasional Kolintang di Manado 2007, Ketua Umum Panitia Festival Seni Budaya Sulawesi Utara 2007 s.d. 2009, Ketua Umum Fesitival Pinawetengan 2010 & 2011, Ketua Umum Festival Malesung 2012. Wakil Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) 2008-2010, dan lain-lain.

Sebagai Ketua Umum Institut Seni Budaya Sulawesi Utara, antara lain: Menyelenggarakan lomba dan penataran pelatih 9 (sembilan) jenis seni asal Sulawesi Utara; Sampai saat ini telah menerima Penghargaan sebagai Pemrakarsa rekor MURI terbanyak se-Indonesia sejumlah 30 (tiga puluh) rekor MURI dan 7 (tujuh) Rekor Dunia dari Guinness World Records di bidang seni budaya, pendidikan, promosi produk andalan daerah dan kuliner Sulawesi Utara. Ketua Umum Sulut Green & Organik dengan program penghijauan telah mendirikan lab kultur jaringan dan pembibitan Jabon merah (karumama), dll. (Redaksi CM)

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top