Baliho “Masyarakat Sulut Tolak Kedatangan Rocky Gerung” Terpasang di Jalan Raya Sonder

Baliho “Masyarakat Sulut Menolak Kedatangan Rocky Gerung” yang rencananya akan merayakan Pengucapan Syukur di kampungnya Rambunan Kecamatan Sonder kini terpasang di beberapa titik di Jalan Raya Sonder
MANADO, CahayaManado.com–Beredarnya informasi Rocky Gerung (RG) akan pulang kampung di Sonder, Minahasa, untuk menghadiri perayaan Pengucapan Syukur, Minggu (10/09) mendapat penolakan dari beberapa warga Sulut, khususnya di Sonder.
Hal ini terlihat dari beberapa baliho yang dipasang di jalan raya Sonder.
Baliho itu bertuliskan, “Jangan bawa pengaruh buruk bagi kami. Masyarakat Sulut menolak kedatangan Rocky Gerung”.
Kedatangan Rocky Gerung sendiri ke So nder untuk merayakan Pengucapan Syukur belum ada kepastian. Apalagi Rocky masih akan menjalani proses hukum atas gugatan beberapa orang di Bareskrim Polri.
Menurut tokoh masyarakat Sonder, Jan Rein Tumilaar, pemasangan baliho penolakan Rocky Gerung itu, kemungkinan berasal dari orang-orang yang tidak suka dengan perilaku Rocky Gerung. Tapi itu tidak mencerminkan bahwa semua orang Sonder menolak RG. Karena bukan tidak mungkin banyak pula yang bersimpati bahkan ingin bertemu dengan RG. “Apalagi kalau dia pulang kampung untuk menengok orang tuanya yang masih hidup di desa Rambunan Kecamatan Sonder. Itu hak dia sebagai warga negara, tuturnya.
Bagi Jan Tumilaar, sosok RG memang wajar menimbulkan pro kontra. Dari sudut pandang filsafat, RG punya alasan dan landasan berpikir yang menurut dia wajar untuk disampaikan. Tapi di lain pihak, ucapannya memang menimbulkan kesan kurang etis dan kasar. “Jadi tergantung dari sudut pandang apa kita melihat Rocky Gerung,” pungkasnya.
(Jeffry Pay)