Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus.”
Jangan Malu Mengakui Yesus
Ada cerita legenda dari Sumatera Barat yang sangat terkenal, yaitu Malin Kundang. Kisah seorang anak miskin yang kemudian hari memutuskan merantau untuk memperbaiki hidup. Harapannya kemudian menjadi kenyataan. Ia menjadi seorang yang kaya setelah memperisterikan seorang anak bangsawan. Namun sangat disesalkan, ketika ia pulang ke kampungnya dan melihat keadaan ibunya yang sudah tua dan lusuh, ia sama sekali malu dan tidak mau mengakui ibunya di hadapan isterinya. Akhirnya sikapnya itu berbuah petaka. Saat kembali berlayar kapalnya diterpa ombak dan hancur, sehingga seluruh hasil kerja kerasnya bertahun-tahun habis dalam sekejab. Bahkan dikisahkan Malin Kundang berubah menjadi batu akibat sikap durhakanya.
Yesus Kristus ingin murid-murid-Nya kelak dimuliakan. Karena itu dalam setiap pengajaran, Ia selalu menekankan hal-hal yang sangat penting untuk diperhatikan agar relasi mereka jangan terputus. Mereka harus menjaga identitas sebagai murid dan mengakui Yesus Kristus dengan iman dalam segala keadaan. Yesus berkata, “…barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusia pun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya…” Yesus Kristus menyampaikan hal itu agar kesetiaan para murid jangan pernah berubah. Mengikut Yesus Kristus memang tidaklah mudah. Menyangkal diri dan memikul salib menjadi taruhannya, karena dalam banyak kesempatan orang Yahudi selalu memprovokasi pemerintah Romawi dan sewaktu-waktu dapat menjadi ancaman bagi mereka. Artinya, kesusahan dan penderitaan akan selalu ada dalam kehidupan mereka. Karena itu mengakui Yesus Kristus tidak harus malu, sebab tidak mengakui-Nya dengan sungguh-sungguh adalah bukti ketidaksetiaan yang mengakibatkan hilangnya pengakuan Anak Manusia terhadap mereka dalam kemuliaan Bapa-Nya.
Sangat disadari bahwa dewasa ini banyak orang Kristen yang tidak mau membuka identitas dirinya sebagai pengikut Yesus Kristus. Ada perasaan malu, takut dan enggan untuk mengakui dan bersaksi tentang Yesus Kristus di hadapan orang yang berbeda keyakinan, bahkan dengan mereka yang tidak percaya. Sebagai keluarga Kristen janganlah kita bersikap seperti itu, karena ketika kita malu mengakui Yesus Kristus dan bersaksi tentang Dia, maka itu berarti kita menyangkal Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kita harus mengingat kerelaan Yesus Kristus yang menanggung rasa malu, menderita bahkan mati disalibkan oleh karena dosa-dosa kita. Yesus Kristus melakukan semua itu karena Dia mengasihi kita. Untuk itu, kita harus bersyukur karena telah menjadi pengikut Yesus Kristus, sebab Ia mau kita semua beroleh selamat. Dengan demikian kita diajak untuk tetap berkomitmen pada pengakuan kita, jangan berubah walau dunia terus berubah. Amin
Doa: Ya Yesus Kristus, tolonglah kami agar tidak malu mengakui Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat, agar kelak kami dimuliakan oleh-Mu di Sorga yang mulia. Amin. (rhkgmim)