Peringati 15 Tahun WOC, Forum Ilmiah ICOMA Ziarah ke Makam SH Sarundajang dan Berdiskusi


MINAHASA, CahayaManado.com- Pada Sabtu (17/06/2023) bersama teman-teman yang peduli lingkungan, yang tergabung dalam Forum Ilmiah ICOMA (Institut Coelacanth Manado) kami berziarah ke makam mantan Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang (SHS) di perbatasan Tompaso-Kawangkoan (Simpang 5), Minahasa.

Selain berziarah kami juga berdiskusi terkait dengan peringatan 15 tahun WOC (World Ocean Conference) yang pernah digagas SH Sarundajang dan terlaksana pada tahun 2009. Dalam diskusi ini dua anak SHS, Ivan Sarundajang dan Fabian Sarundajang memberikan kesaksian bagaimana gigihnya sang Ayah mereka mewujudkan impian pelaksanaan WOC.

“Ayah kami pernah sakit di bagian lutut pada saat itu. Tapi ia berusaha menahan sakit. Padahal dokter sudah menyarankan untuk istirahat, bahkan akan menggunakan tongkat dan kursi roda. Tapi Ayah kami mengatakan, kalau ia harus istirahat dan harus memakai tongkat, WOC bisa jadi tidak akan terlaksana. Karena itu meskipun menahan sakit, Ayah kami terus melanjutkan proses pelaksanaan WOC tersebut. Ini suatu pengorbanan yang luar biasa,” ujar Fabian Sarundajang yang dulunya sebagai Anggota DPD RI.
Dalam diskusi tersebut Prof. Alex Kawilarang Masengi, pakar perikanan dan kelautan dari Unsrat juga memaparkan bagaimana perjuangan SH Sarundajang dalam mewujudkan WOC. Bagi Prof. Alex, perjuangan SH Sarundajang patut dihargai dan dibanggakan. “Karena Pak SHS punya prinsip, kalau ada gagasan harus segera dilaksanakan dan jangan ditunda. Itulah contoh teladan dan kegigihan seorang Sinyo Sarundajang,” ujar Prof Alex.


Berkaitan dengan peringatan WOC itu, maka para pecinta lingkungan berkeinginan untuk menggagas suatu konferensi kelautan, yang secara khusus akan membahas tentang ikan purba coelacanth, yang masih terdapat di perairan Manado. Dan coelacanth ini sudah menjadi salah satu icon Sulawesi Utara. Konferensi coelacanth ini merupakan bagian dari semangat WOC sebelumnya.
Untuk rencana kegiatan itu, telah disepakati untuk mendirikan perkumpulan atau forum ilmiah yang diberi nama ICOMA, singkatan dari Institut Coelacanth Manado.
Dalam konferensi nanti, selain membahas tentang Coelacanth, juga akan membicarakan banyak hal terkait kelautan, seperti masalah sampah di laut, design pembuatan kapal, dan masih banyak kegiatan lainnya. “Kami akan mengundang pakar perikanan dan kelautan dari Jepang untuk menjadi pembicara, bersama juga dengan pakar lainnya,” ujar Prof Alex Masengi.

Hadir dalam diskusi di perpustakaan SH Sarundajang tersebut:

Prof Alex Masengi, Ivan Sarundajang, Fabian Sarundajang, Joppie Worek, Joice Worotikan, Ferry Rende dan istri, Melda Rompas, Lucky Kalonta, Lexy, Brian Katiandagho, Marlon Kamagi, Tenni Assah, Christy Manarisip, Torry Kojongian, Jeffry Pay, dan Theresia Kaparang. Sebelumnya juga telah dilaksanakan diskusi yang sama di Michi No Eki Pakewa Tomohon. Hadir di Tomohon saat itu, selain yang hadir di Perpustakaan SH Sarundajang, juga hadir Dr. Karel Najoan, Mona Saroinsong, Pitres Sombowadile dan istri, Harris Vanderslooth, Fanny Loupati, Jerry Bambuta, Alvy Pongoh. (jef)

Berita Terkait

Top