Catatan Friko Poli: Amerika Serikat Terapkan Kebijakan Memajukan 1 Jam Waktu Kerja


HARI Minggu tanggal 10 Maret 2024 (waktu Amerika Serikat), sebagian besar state di Negeri Paman Sam akan menerapkan kebijakan memajukan waktu satu jam. Dan Itu akan dimulai pada Pukul 2 AM atau Jam 2 dini hari waktu di sini.

Praktis pada Pukul 2 dini hari, jam akan menjadi Pukul 3 dini hari. Itu artinya kalau biasa masuk kerja jam 7 pagi, dengan ditambahnya waktu sejam, menjadi Pukul 8 pagi. Agar tidak terlambat masuk kerja, praktis kita harus masuk kerja Pukul 6 (jam sebelum dirubah) yang artinya sudah menjadi jam 7 pagi.

Itu artinya lagi, kalau kita biasa tidur selama 8 jam dari malam hingga pagi, otomatis akan berkurang durasi jam tidurnya menjadi 7 jam saja.

Dengan kebijakan memajukan sejam ini, maka durasi siang sampai malam hari akan lebih panjang sejam. Istilah ini di sini disebut Daylight Saving Time.

Kebijakan perubahan waktu di Amrik ini dilakukan dua kali dalam setahun. Yakni dimajukan pada musim semi dan mundur pada musim gugur.

Lalu apa manfaat daylight saving time ini?
Gunanya untuk memanfaatkan hari yang lebih panjang di bulan-bulan musim panas guna menghemat energi. Karena orang-orang akan pergi kerja lebih cepat dan pulang kerja juga lebih cepat. Begitu juga jam tidur akan lebih cepat. Jadi konon pemanfaat listrik dan penggunaan bahan bakar kendaraan akan lebih hemat.

Selain Itu, katanya dengan siang hari yang lebih panjang, akan menjadikan berkendaraan lebih aman, sehingga menurunkan tingkat kecelakaan mobil, dan menurunkan risiko pejalan kaki tertabrak mobil.

Hal ini juga berdampak pada penurunan tingkat kejahatan. Menurut penelitian Akademisi Jennifer Doleac dan Nicholas Sanders, setelah pergantian jam, perampokan turun sekitar 7% secara keseluruhan. Menurut penelitian mereka sebagian besar kejahatan jalanan terjadi pada malam hari sekitar jam perjalanan pulang pergi kerja; antara pukul 17.00 (jam 5) hingga Pukul 20.00 (jam 8), dan dengan lebih banyak cahaya (terang) pada jam-jam dengan tingkat kejahatan tinggi ini, memudahkan calon korban dan orang yang beraktivitas di luar rumah, untuk melihat potensi ancaman dan kemudian mengidentifikasi pelaku kejahatan.

Tapi ada juga yang menyebut, memajukan jam itu artinya mengubah pola tidur. Sehingga berdampak berdampak negatif bagi kesehatan. Sebuah penelitian juga menemukan bahwa risiko serangan jantung meningkat 10% pada hari Senin dan Selasa setelah pergantian musim semi, dampak dari Perubahan jam ini.

Juga para peneliti menemukan terjadi peningkatan sakit kepala setelah perubahan waktu musim gugur. Malah James Wyatt dari Associate Professor di Rush University Medical Center mengatakan, “Kami menghadapi peningkatan lebih banyak kecelakaan mobil dan tempat kerja pada hari Senin atau bahkan mungkin selama minggu pertama shift musim semi.”

Transportasi udara juga sempat protes dengan kebijakan ini. Sebab dengan perubahan jam, sedikitnya berdampak pada jadwal penerbangan berbanding dengan waktu di negara lain yang tidak menerapkan saving daylight time ini.

Tapi terlepas dari protes-protes ini, mau tidak mau, kebijakan ini sudah 50 tahun lamanya diterapkan di Amerika dan upaya protes bahkan sudah sampai di parlemen, namun setelah dilakukan voting, kebijakan ini tetap bertahan hingga saat ini.

Perubahan waktu yang akan diterapkan per 10 Maret 2024 ini, akan berakhir per 3 November dimana waktu akan dikembalikan lagi atau dimundurkan sejam. Semoga bermanfaat.

(Friko Poli, adalah Wartawan senior yang kini bekerja di Amerika Serikat)

Berita Terkait

Top