Mahasiswa UKIT Keluhkan Soal Antrean Bawa Bukti Pembayaran UKT Dll, Rektor Akui Kurang Tenaga Administrasi

Foto: Plt Rektor UKIT Dr Sandra Korua
TOMOHON, CahayaManado.com—
Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) mengeluhkan sistem administrasi yang diterapkan di lembaga perguruan tinggi milik GMIM tersebut.
Mereka mengeluh karena harus antrean panjang dan menunggu waktu yang cukup lama untuk memasukkan bukti pembayaran UKT (uang kuliah tunggal), Tuition fee Universitas (biaya pendidikan atau uang yang harus dibayarkan untuk studi), Tuition fee Fakultas dan Asrama.
Salah seorang mahasiswa UKIT yang tidak bersedia menyebutkan nama, mengungkapkan, antrean tersebut sangat lama dan melelahkan.
“Sudah era canggih begini ada Universitas Swasta di Sulut yg menyuruh ribuan mahasiswanya antri hanya untuk memasukkan bukti pembayaran UKT, Tuition fee Universitas, Tuition fee Fakultas dan Asrama..boleh jo!!!…,” demikian ungkapan dr Ricky Sondakh, Sp.KKLP di media sosial Facebook.
Menjawab keluhan ini Plt Rektor UKIT Dr Sandra Korua kepada CahayaManado.com Rabu (15/01/2025) mengatakan, terjadinya antrean mahasiswa yang memasukkan bukti pembayaran ini karena semester baru. “Dan ini terutama dialami mahasiswa Fakultas Teologi. Karena jumlah mahasiswanya memang cukup banyak,” jelasnya.
Sandra Korua menambahkan, selain karena semester baru, juga karena tenaga administrasi di UKIT memang belum memadai. Sehingga kami telah mengusulkan untuk menambah tenaga administrasi.
Menurut Rektor Sandra, memasukkan bukti pembayaran ini sangat penting. Karena para mahasiswa bisa dirugikan kalau tidak ada bukti pembayaran.
Ditanya, apakah tidak ada solusi seperti yang dilakukan di Unsrat, Sandra Korua mengatakan, hal itu terkait dengan sistem. Nantinya pihak UKIT akan memperbaiki sistem layanan administrasinya.
(Jeffry Pay)