Jaringan Miky Wenur Optimis Tomohon Menuju Perubahan


TOMOHON, CahayaManado.com —Optimisme tergambar di raut wajah mereka yang tergabung dalam Jaringan Miky Wenur saat konsolidasi tim yang berlangsung di Rogs Café Kelurahan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah Kamis (15/8/2024).
Tim yang datang dari 9 kelurahan Pusat Kota Tomohon tersebut sepakat menjadikan Kota Tomohon lepas dari ketidakadilan, tanpa membeda-bedakan status sosial, suku, agama, ras, dan warna warni politik dalam pemerintahan.
Sosok Ir MIky Junita Linda Wenur MAP, Wewene Tou Mu’ung yang santun, cerdas, dan merakyat menjadi magnet bagi mereka untuk berjuang memenangkan Calon Wali Kota Tomohon yang dimajukan Partai Golkar itu.
Tokoh masyarakat dan senior Partai Golkar Piet HK Pungus SPd bersama tokoh masyarakat dan tokoh partai lainnya seperti Jack A Palar dan Thonny Salawati membakar semangat tim Jaringan Miky Wenur.
‘’Kita harus keluar dari kondisi yang terjadi saat ini dengan merajalelanya ketidakadilan, pilih-pilih kasih, program-program yang tidak prorakyat dan menyulitkan posisi rakyat di Kota Tomohon,’’ kata Pungus.
Sementara Thonny Salawati menekankan tentang pengelolaan pemerintahan saat ini yang pincang dan hanya berpihak kepada sebagian masyarakat saja. Yang tidak sejalan dalam politik, seolah-olah menjadi rakyat kelas dua di Kota Tomohon.
‘’Kami optimis, jika Tomohon dipimpin oleh Miky Wenur, semua akan berjalan normal. Pemerintahan di Kota Tomohon akan menjadi seperti saat dipimpin oleh Partai Golkar waktu lalu dengan tidak piih-pilih kasih, memperhatikan kebutuhan masyarakat,’’ katanya.
Kebutuhan masyarakat, terutama masyarakat petani—yang masih dominan di Kota Tomohon—seperti pupuk terabaikan. Sudah emamsuki musim tanam ketiga, pupuk bersubsidi tidak ada dikarenakan kelalaian pemerintah kota yang terlambat menginput e-RDKK sehingga petani sudah kehilangan tiga musim tanam dengan nihilnya pupuk bersubsidi.
Noch pondaag ds Sinyo Mantiri, warga Kelurahan Matani Satu optimis Kota Tomohon jika dipimpin Miky Wenur yang juga isteri anggota DPD RI/MPR RI Ir Stefanus BAN Liow MAP Kota Tomohon akan maju, terpercaya, dan sejahtera.
‘’Torang yakin torang gas. Tomohon pasti mengalami perubahan dan menjadi baik jika Ibu Miky Wenur dipercayakan oleh rakyat,’’ kata keduanya.
Miky Wenur sendiri, dalam setiap kesempatan menyampaikan, jika dirinya diperkenankan Tuhan dan dipercayakan rakyat Kota Tomohon memimpin, tidak akan membeda-bedakan status sosial, suku, agama, apalagi warna warni politik. Keadilan dan kesetaraan di masyarakat menjadi perhatian serius dari Sekretaris Wanita/Kaum Ibu Sinode GMIM tiga periode ini.
‘’Tidak ada program yang towo-towo atau tidak realistis. Semuanya sesuai situasi dan kondisi di Kota Tomohon. Kalua Cuma mampu sekian, tidak ada melebih-lebihkan sehingga akhirnya tidak bisa terealisasi. Yang pasti, semua program menyentuh masyarakat dan terutama tidak pilih kasih,’’ katanya.
TOMOHON—Optimisme tergambar di raut wajah mereka yang tergabung dalam Jaringan Miky Wenur saat konsolidasi tim yang berlangsung di Rogs Café Kelurahan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah Kamis (15/8/2024).
Tim yang datang dari 9 kelurahan Pusat Kota Tomohon tersebut sepakat menjadikan Kota Tomohon lepas dari ketidakadilan, tanpa membeda-bedakan status sosial, suku, agama, ras, dan warna warni politik dalam pemerintahan.
Sosok Ir MIky Junita Linda Wenur MAP, Wewene Tou Mu’ung yang santun, cerdas, dan merakyat menjadi magnet bagi mereka untuk berjuang memenangkan Calon Wali Kota Tomohon yang dimajukan Partai Golkar itu.
Tokoh masyarakat dan senior Partai Golkar Piet HK Pungus SPd bersama tokoh masyarakat dan tokoh partai lainnya seperti Jack A Palar dan Thonny Salawati membakar semangat tim Jaringan Miky Wenur.
‘’Kita harus keluar dari kondisi yang terjadi saat ini dengan merajalelanya ketidakadilan, pilih-pilih kasih, program-program yang tidak prorakyat dan menyulitkan posisi rakyat di Kota Tomohon,’’ kata Pungus.
Sementara Thonny Salawati menekankan tentang pengelolaan pemerintahan saat ini yang pincang dan hanya berpihak kepada sebagian masyarakat saja. Yang tidak sejalan dalam politik, seolah-olah menjadi rakyat kelas dua di Kota Tomohon.
‘’Kami optimis, jika Tomohon dipimpin oleh Miky Wenur, semua akan berjalan normal. Pemerintahan di Kota Tomohon akan menjadi seperti saat dipimpin oleh Partai Golkar waktu lalu dengan tidak pilih-pilih kasih, memperhatikan kebutuhan masyarakat,’’ katanya.
Kebutuhan masyarakat, terutama masyarakat petani—yang masih dominan di Kota Tomohon—seperti pupuk terabaikan. Sudah memasuki musim tanam ketiga, pupuk bersubsidi tidak ada dikarenakan kelalaian pemerintah kota yang terlambat menginput e-RDKK sehingga petani sudah kehilangan tiga musim tanam dengan nihilnya pupuk bersubsidi.
Noch Pondaag dan Sinyo Mantiri, warga Kelurahan Matani Satu optimis Kota Tomohon jika dipimpin Miky Wenur yang juga isteri anggota DPD RI/MPR RI Ir Stefanus BAN Liow MAP Kota Tomohon akan maju, terpercaya, dan sejahtera.
‘’Torang yakin torang gas. Tomohon pasti mengalami perubahan dan menjadi baik jika Ibu Miky Wenur dipercayakan oleh rakyat,’’ kata keduanya.
Miky Wenur sendiri, dalam setiap kesempatan menyampaikan, jika dirinya diperkenankan Tuhan dan dipercayakan rakyat Kota Tomohon memimpin, tidak akan membeda-bedakan status sosial, suku, agama, apalagi warna warni politik. Keadilan dan kesetaraan di masyarakat menjadi perhatian serius dari Sekretaris Wanita/Kaum Ibu Sinode GMIM tiga periode ini.
‘’Tidak ada program yang towo-towo atau tidak realistis. Semuanya sesuai situasi dan kondisi di Kota Tomohon. Kalau cuma mampu sekian, tidak ada melebih-lebihkan sehingga akhirnya tidak bisa terealisasi. Yang pasti, semua program menyentuh masyarakat dan terutama tidak pilih kasih,’’ katanya. (*/jef)

Berita Terkait

Top