Youla Prihatin Danau Tondano Belum Dikelola Maksimal, Eceng Gondok Masih Bikin ‘Gondok’

TONDANO, CahayaManado.com—
Danau Tondano merupakan kekayaan alam yang dimiliki Kabupaten Minahasa. Namun sampai saat ini sumber ekonomi di Danau Tondano ini belum dioptimalkan secara maksimal. Belum lagi masalah eceng gondok yang bikin gondok (dongkol/kecewa) melihatnya.
Terdorong untuk memperhatikan Danau ini, Calon Bupati Minahasa Youla Lariwa Mantik, SH, MH (YLM) datang berwisata di Danau Tondano, Selasa (19/11/2024), sambil menyerap aspirasi warga sekitar Danau.
Bersama Tim Minahasa Keter, Calon Bupati Minahasa nomor urut 2 itu menyempatkan diri bertemu warga pesisir, terutama dari para nelayan setempat.
Tak hanya itu. Youla, sapaan YLM yang kini lekat dengan sebutan wewene keter ini, juga merasakan lezatnya menyantap “kuah trang” ikan mujair bersama nasi di atas perahu sambil menikmati pemandangan alam Danau Tondano di bawah terik matahari.
“Kuah trang” oleh warga Minahasa lebih dikenal dengan kuah asam. Cocok dalam cuaca panas.
Jo Sumampouw, nelayan warga Tolour Kecamatan Tondano Timur mengatakan, jika Danau Tondano bersih dari enceng gondok akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar.
Hal senada juga disampaikan Donny Runturambi, nelayan lainnya.
Menurutnya, jika Danau Tondano bebas dari enceng gondok maka tak hanya memudahkan untuk membudidayakan ikan air tawar melainkan pula memudahkan nelayan menangkap ikan.
Menanggapi masukan ini, Youla mengungkapkan kerinduan masyarakat pesisir dan nelayan Danau Tondano pada hakekatnya sama dengan impiannya.
“Pelestarian danau ini menjadi salah satu prioritas saya dan Pak Denni apabila terpilih menjadi bupati dan wakil bupati (Minahasa) nanti,” ungkapnya.
Banyak manfaat bagi hajat hidup orang banyak jika Danau Tondano lestari. Mulai dari pembangkit listrik, irigasi sampai pariwisata.
“Saya berharap saat Danau Tondano bersih dari enceng gondok, nelayan dapat menunjang pariwisata dan memperoleh pendapatan tambahan sehari-hari,” ucapnya.
Tambahan lapangan kerja bagi nelayan itu, lanjutnya, adalah jasa wisata danau dengan menggunakan perahu. “Asalkan, perahunya beking bagus dan keamanan terjamin,” ujar pasangan wakil bupati Denni Rudi Kalangi (DRK) itu.
YLM–DRK juga akan memprogramkan untuk menabuh benih ikan di Danau Tondano tiga bulan sekali agar menjamin ikan tangkapan nelayan sehari-hari. (Jeffry Pay)