Robby Longkutoy: Natal Yesus Kristus Gerbang Pertobatan


MINAHASA, CahayaManado.com–Natal adalah momen spiritual bagi umat Kristiani merayakan kelahiran Yesus. Lahirnya Yesus menggambarkan kasih Tuhan bagi dunia.

Drs Robby Longkutoy.MM, salah satu pelayan Tuhan di Gereja Kemah Injil Indonesia yang bertempat di Langowan, pada wartawan cahayamanado menyampaikan pesan – pesan sehubungan dengan momen perayaan Natal Yesus Kristus bagi umat Kristiani.

Dikatakan Longkutoy, bahwa momen perayaan Natal adalah “Gerbang Pertobatan ” bagi umat Tuhan. Kelahiran Yesus Kristus tak dapat dipisahkan dengan peristiwa kematian dan kebangkitan Sang Juru Selamat yakni Tuhan Yesus Kristus.
Umat Kristiani merayakan Natal adalah wujud kepercayaan datangnya dan lahirnya Sang Juru Selamat, berarti umat Kristiani juga harus meyakini dan percaya adanya Kematian dan Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Jika demikian sebagai umat yang percaya akan Tuhan Yesus Kristus kita harus dapat mengimplementasikan dalam kelangsungan hidup kita sehari – hari, mulai dari pribadi, keluarga, lingkungan kerja serta di tengah masyarakat luas, cermin keteladanan pengikut Kristus.
Longkutoy juga mengatakan, tujuan Tuhan Yesus Kristus datang ke dunia adalah untuk karya penebusan akan dosa. Jika demikian, kita umat Kristiani dalam merayakan Natal harus penuh dengan kesadaran bahwa Natal atau kelahiran Yesus Kristus bertujuan untuk mengingatkan umat percaya suatu karya yang agung dan mulia dari Tuhan kita dalam menebus dosa manusia.
Sebagai orang yang sadar bahwa dosanya telah ditebus oleh Sang Jurus Slamat, kita harus benar – benar menghormati dan memaknai karya penyelamatan itu. Seperti yang sering di bacakan dalam perayaan Natal yang terdapat dalam Injil Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Ketua Dewan Minahasa ini menambahkan, sebagai pelayan Tuhan dan juga pelayan masyarakat, kami menghimbau agar masyarakat Minahasa merayakan Natal dan Tahun Baru dengan penuh khidmat, menjaga kedamaian hati kita pribadi dan dalam keluarga, serta di tengah jemaat dan masyarakat, agar dengan demikian kita sebagai umat yang percaya akan Tuhan Yesus Kristus, tidak mengkhamirkan nilai – nilai sejati dari makna Natal Yesus Kristus. (Farly Bujung)

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top