Reuni Alumni 1985 SMA Negeri Langowan dan SMA Kristen Langowan Berlangsung Meriah


LANGOWAN, CahayaManado.com – Reuni Angkatan tahun 1985 SMA Negeri Langowan dan SMA Kristen Langowan, yang diadakan di Wawi Kadio Tompaso, Minahasa, Jumat 13 September 2024, berlangsung meriah.

Acara yang diberi tema “Gathering Friendship” tersebut dihadiri para Alumni 85 dan mantan guru yang pernah mengajar di sekitar tahun 1985.

Chandra Maswonggo mewakili para Alumni dalam sambutannya menyatakan rasa sukacita karena bisa berkumpul bersama dengan teman-teman setelah 39 tahun berpisah dari SMA.

Ia mengatakan, banyak para Alumni 85 yang sudah berhasil dalam berbagai bidang, dan kini tersebar di berbagai tempat, termasuk di luar negeri.

Dia juga menyatakan rasa terima kasih kepada para mantan guru yang pernah mendidik para Alumni 85 sehingga bisa berhasil seperti saat ini.

Hal senada juga disampaikan oleh Velmer Watuseke sebagai salah satu penyelenggara acara. Dia mengatakan, terselenggaranya acara ini berkat bantuan beberapa teman Alumni 85, khususnya dari Zusana Ilona Tombeng, yang kini bermukim di New York Amerika Serikat dan telah mensponsori reuni ini.

Velmer menambahkan, acara reuni seperti ini direncanakan akan dilaksanakan lagi pada perayaan Natal dan juga Idul Fitri.

Pesan dan kesan dari alumni 85 juga disampaikan Debby Sambeka. Ia menyatakan sangat bahagia karena bisa bertemu lagi dengan kawan-kawan lama, setelah 39 tahun berlalu.

Sementara itu, mewakili mantan guru, Bapak Piet Emor dalam sambutan, mengungkapkan rasa bangga karena bisa bertemu kembali dengan para mantan murid dan juga sesama guru.

Menurut Piet Emor, sebagai guru merasa terharu karena para mantan murid masih ingat dan menghargai para guru yang pernah mengajar dan mendidik, sehingga para murid boleh berhasil seperti saat ini. “Kami mendengar banyak alumni Angkatan 85 yang bisa menjadi pejabat, pengusaha dan profesi lainnya”  ujarnya.

Senada juga disampaikan Ibu F. Mewengkang-Kanter. Ia merasa senang bisa diundang oleh para murid dalam acara reuni. “Ini artinya anak didik kami masih menghargai dan menghormati kami sebagai guru. Apalagi di masa tua kami ini, masi bisa melihat dan merasakan keberhasilan para murid kami,” tuturnya.

Dipenghujung acara, dilaksanakan pemberian cendera mata kepada para mantan guru. Dan diakhiri ucapan terima kasih oleh Siska Saerang.

Para mantan guru yang hadir yaitu Piet Emor, Adri Suwuh, Ibu F. Mewengkang-Kanter, Ibu Julin Tunas dan Ibu Meity Mamangkey. (Jeffry Pay)

Berita Terkait

Top