Perkebunan Kelelondey di Langowan Barat, Pemasok Holtikultura Terbesar di Sulut


LANGOWAN, CahayaManado.com–Kawasan Perkebunan Kelelondey terletak di dekat Gunung berapi Soputan di Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulut. Salah satu desa yang terdekat di kawasan tersebut adalah desa Tumaratas. Penduduk desa Tumaratas sebagian besar berprofesi sebagai petani. Kawasan Kelelondey memiliki sruktur tanah yang subur. Itulah sebabnya para petani asal desa Tumaratas sebagian besar bercocok tanam di kawasan tersebut. Adapun tanaman yang dikelola berupa tanaman holtikultura, seperti, bawang, tomat, dan cabai atau rica dalam bahasa Manado. Para petani asal desa Tumaratas yang bercocok tanam di kawasan tersebut kini banyak yang telah berhasil dan menikmati hidup yang sejahtera. Tak heran, hasil pertanian di area tersebut mendominasi pada setiap pasar yang ada di Sulawesi Utara, bahkan ada yang di kirim ke luar Sulut.

Hukum Tua Desa Tumaratas Djenri Rondonuwu, bersama Hukum Tua Desa Tumaratas Dua Rocky Felix Woran, SE, saat bertemu dengan wartawan cahayamanado di bendar kecamatan Kawangkoan, menjelaskan secara detail, terkait kawasan pertanian Kelelondey.

Dalam penjelasan keduanya menyampaikan bahwa perkebunan Kelelondey bukan hanya memiliki struktur tanah yang subur, tetapi ada banyak potensi-potensi alam di kawasan tersebut yang dapat menjadi destinasi objek wisata. Antara lain air terjun yang ada empat titik, keindahan kawah Gunung berapi Soputan, dan taman bunga Edelweis. Sudah tentu kami pemerintah dan masyarakat desa Tumaratas Raya yang ada di Kecamatan Langowan Barat, mengimani serta mensyukuri berkat Tuhan yang begitu besar. Dan sebagai wujud iman, tentunya kita harus menjaga serta mengembangkan dan melestarikan akan semuanya itu.

Rocky dan Djenri juga menyampaikan, saat ini kawasan pertanian Kelelondey, mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat lewat Bappenas, sebagai potensi agrobisnis holtikultura.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minahasa Dr. Lynda D. Watania, MM, MSi, belum lama ini, memaparkan materi terkait Pembahasan Lanjutan Desk Pendalaman Nominasi Kawasan Perdesaan Prioritas (KPP) RPJMN 2025-2029 sekaligus menandatangani Berita Acara Desk Pembahasan Lanjutan Kawasan Perdesaan Prioritas (KPP) RPJMN 2025-2029 di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia, Rabu (14/8/2024).

Sekda mengatakan kehadiran mereka di Kementerian Bappenas terkait dengan pemaparan materi ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk memperkenalkan kabupaten Minahasa yang memiliki potensi sumber daya alam yang sangat menjanjikan.

“Sebagai daerah yang juga memiliki kawasan atau wilayah pedalaman, Minahasa menyimpan banyak potensi. Potensi ini jika dikembangkan maka akan mampu memberikan nilai tambah yang cukup besar bagi perkembangan Minahasa pada umumnya,” tutur Sekda.

Dalam kesempatan tersebut, hukum tua desa Tumaratas Djenri Rondonuwu, ikut serta dalam agenda KPP RPJMN 2025-2029 di Bappenas. Sebagai perwakilan dari Kabupaten Minahasa Kecamatan Langowan Barat, desa Tumaratas.

Kedua Hukumtua ini juga menjelaskan bahwa Kawasan perkebunan kelelondey berluaskan kurang lebih 300 ratusan hektar. dan telah diadakan penandatanganan kesepakatan oleh seluruh desa yang ada di Kecamatan Langowan barat, yang berjumlah 16 desa.

Adapun kesepakatan yang dimaksud yakni penandatanganan Kawasan Perkebunan Kelelondey di jadikan Kawasan Perdesaan Prioritas.

(Farly Bujung)

Berita Terkait

Top