In Memoriam: Tokoh Pejuang Kota Langowan Arie Kaligis Meninggal Dunia


LANGOWAN, CahayaManado.com–Kota Langowan kembali berduka. Salah seorang Pejuang Kota Langowan Arie Kaligis, meninggal dunia Sabtu 24 Februari 2024 dalam usia 70 tahun.

Arie Kaligis yang lahir 15 November 1953 dulunya pernah berkarya sebagai pimpinan salah satu bank. Seusai pensiun ia banyak terlibat dalam aksi-aksi sosial, termasuk memperjuangkan Langowan menjadi kota otonom.

Rumahnya di Walewangko Kecamatan Langowan Barat selalu terbuka untuk dilakukan pertemuan-pertemuan sosial dan politik.

Di akhir hidupnya ia sangat berbahagia karena bisa bersama-sama memperjuangkan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI ke 8. Ia aktif bersama dengan relawan, khususnya dengan relawan Torang Samua Bersama Prabowo-Gibran (TOSBRO 08).

Sebagai seorang senior ia selalu akrab dengan semua orang. Ia sangat menghargai kaum muda untuk tampil berkarya. Memang satu kerinduannya dan juga kerinduan semua warga Langowan adalah Langowan bisa terwujud menjadi kota otonom. Apalagi ketika Prabowo Subianto mendapatkan suara signifikan untuk menjadi Presiden RI. Ia sangat berharap Prabowo dapat mewujudkan impian warga Langowan.

Tapi Tuhan telah berkehendak untuk memanggil dia masuk dalam Kerajaan kekal.

Sebelum kematian almarhum Om Arie, sejumlah Pejuang Kota Langowan juga telah meninggalkan kita, di antaranya Theo Lumangkun, Denny Tombeng, Jeffry Sambur, Wens Rewah, dan Jantje Sondakh.

Om Arie, begitu kami akrab memanggilnya, di masa tuanya memang suka berkelana dan jalan-jalan bersama teman-temannya. Ia juga suka mandi air panas alam di Ranolewo, Langowan Utara. “Hampir tiap hari dia pergi ke Ranolewo untuk mandi berendam di sana,” ujar Jack Londa, rekan Om Arie.

Pada Jumat pagi 23 Februari 2024 Om Arie sekitar pukul 08.00 pergi ke Ranolewo. Ia pergi sendirian dengan mengendarai mobilnya. Di Ranolewo memang sudah ada pula warga lainnya.

“Setelah berendam selama beberapa waktu, ia kemudian memberi tahu kepada warga yang ikut mandi di situ bahwa ia merasa pusing,” ujar Jack Londa.

Atas keluhan itu, warga yang mandi bersama Om Arie, lalu membawa dia ke bagian jalan, dekat parkir mobil.

Setelah kejadian itu, Om Arie lalu dilarikan ke rumah sakit Budi Setia Langowan. Tapi karena di ruang IGD penuh, Om Arie dibawa ke rumah sakit Noongan. Dan dari rumah sakit Noongan Om Arie dirujuk ke rumah sakit Kandouw Malalayang Manado.

Namun pada Jumat pagi 24 Februari 2024 sekitar pukul 06.45 ia meninggal dunia. Jenazah Om Arie kini disemayamkan di rumahnya (Keluarga Kaligis-Neman) di Desa Walewangko Kecamatan Langowan Barat. Dan akan dikebumikan pada Senin 26 Februari 2024.

Selamat jalan Om Arie. Tuhan menyambutmu di pintu sorga.

(Jeffry Pay)

Berita Terkait

Top