Cerita dari Kebun Ranorate Noongan: Kami Ingin Kota Langowan Dibangun
Foto: Jacky Wungkana, Soni Rundengan, Roni Malingkonor dan Jeffry Pay
Oleh Jeffry Pay
DI saat hujan deras sore hari, Kamis 16 Mei 2024, saya menerima telepon dari kakak sepupu Jacky Wungkana. Kebetulan saya dan istri sedang berada di kebun Ranorate, Noongan.
Jacky Wungkana menyampaikan bahwa ia lagi bersama Roni Malingkonor dan Soni Rundengan, dan mereka ingin bertemu saya. Maka dengan senang hati saya mengundang kalau ingin bertemu, silakan datang di kebun kami saja.
Mereka sempat mengkhawatirkan jalan masuk di kebun saya bisa membuat mobil yang mereka tumpangi terselip karena becek, mengingat hujan lagi deras.
Saya yakinkan mereka, jalannya bisa dilalui, karena kami baru saja datang ke kebun membawa mobil.
Memang beberapa waktu yang lalu ketika para wartawan dan beberapa pejabat dari Pemkab Minahasa berkunjung di kebun kami ini, beberapa mobil sempat mengalami selip karena jalannya berbecek.
Jalan masuk ke kebun kami memang pernah kami minta bantuan kepada Pak Royke Roring, Bupati Minahasa sebelumnya, agar bisa dibangun. Pak Roy sudah mengiyakan, tapi sampai berakhir masa jabatannya, kami hanya menerima janji.
Kembali pada kedatangan Jacky, Roni, dan Soni di kebun kami. Mereka ingin bercakap-cakap seputar potensi Langowan untuk dibangun. Apalagi yang jadi Presiden saat ini, yaitu Prabowo Subianto, adalah Putra Langowan.
Kami sepakat, bahwa banyak potensi Langowan yang bisa dibangun dan dikelola. Di Noongan khususnya banyak potensi alam yang belum dikelola secara maksimal. Mulai dari keindahan alamnya, mata air dan sungainya, gunung-gunung sekeliling, dan kesejukan udaranya.
Potensi keindahan alam Noongan sangat bernilai bila dikembangkan menjadi obyek-obyek wisata yang menarik.
Sebagaimana yang sedang saya usahakan saat ini untuk membangun Kebun Wisata Ranorate. Hanya saja dibutuhkan pembangunan jalan masuk dan pengadaan listrik.
Selanjutnya, mata air Noongan yang kini dikelola menjadi sumber air bersih oleh PDAM Minahasa, masih perlu dibenahi menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan. Selain untuk penyediaan air bersih, juga bisa dibangun pabrik air mineral yang membuka peluang kerja bagi masyarakat.
Begitu juga sungai Noongan yang bisa dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Yaitu suatu pembangkit listrik skala kecil yang mengubah energi potensial air menjadi kerja mekanis, memutar turbin dan generator untuk menghasilkan daya listrik skala kecil, sekitar 0-100 kW.
Untuk memperindah Sungai Noongan, perlu dibangun jalan di pinggiran Sungai. Jalan di tepi sungai ini bisa menjadi jalur wisata, sekaligus sebagai upaya menjaga kelestarian sungai.
Memang ada banyak hal yang harus dibangun di Langowan. Karena itu warga Langowan sangat mengharapkan Langowan bisa segera menjadi kota otonom. Hanya saja harapan warga Langowan ini masih terhambat oleh kebijakan moratorium oleh Pemerintah Pusat.
Yang bisa diharapkan untuk saat ini adalah Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat berperan untuk membangun berbagai fasilitas infrastruktur yang bisa bermanfaat bagi masyarakat Langowan khususnya, dan Minahasa umumnya. Salah satu yang sudah dijanjikan oleh Prabowo Subianto adalah akan membangun sekolah unggulan di Langowan. Bahkan juga mungkin akan banyak lagi infrastruktur yang akan dibangun Prabowo di Langowan. Semoga.