Sukses Perbaiki Rapor Pendidikan, SDN 83 Manado Diganjar Dana BOS Kinerja

MANADO, CahayaManado.com–Kepala SDN 83 Manado, Lentji Heydemans, S.Pd dinilai sukses melakukan perubahan rapor satuan pendidikan yang dipimpinnya sehingga berhasil mendapat apresiasi dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan lewat pemberian dana BOS kinerja tahun 2023.
Pantauan media ini, tidak banyak sekolah di luar sekolah penggerak yang mendapatkan dana BOS kinerja. Ada sekitar 30 sekolah dari ratusan satuan pendidikan di Kota Manado yang dinilai berhasil memperbaiki rapor pendidikan.
Kepala SDN 83 Manado, Lentji Heydemans ketika ditemui di sela-sela pelaksanaan gladi bersih ANBK di kantornya mengatakan, rapor pendidikan mengalami perbaikan yang signifikan berkat kerja keras seluruh jajaran SDN 83 Manado dan bimbingan instansi teknis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado.
Baik literasi maupun numerasi serta penguasaan teknologi dari tenaga pendidik mengalami perbaikan signifikan. Begitu juga dengan pelaporan dana BOS lancar dan tidak pernah terlambat serta penilaian Dapodik membaik.
“Kami juga kaget bisa mendapat apresiasi dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kami hanya berusaha melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diberikan,” kata Heydemans.
Dikatakan, dana BOS kinerja akan digunakan untuk pengadaan buku mata pelajaran dan buku ANBK serta membiayai kegiatan kegiatan berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan berupa workshop dan kegiatan Pramuka. “Sudah ada petunjuk penggunaan BOS Kinerja sehingga pemanfaatannya tidak salah sasaran,” katanya meyakinkan.
Menurutnya, pihaknya belum lama ini bersama sejumlah sekolah yang menerima bantuan buku tahun 2022 dari Kementrian mengikuti kegiatan penguatan dan sosialisasi yang diselenggarakan pihak Kementrian tentang literasi.
Disana ditekankan tentang literasi membaca dimana pihak sekolah menciptakan suasana lingkungan belajar yang menyenangkan sehingga bisa mengajak siswa untuk banyak membaca karena pengaruh teknologi membuat anak didik lebih suka menonton atau mendengar dan kurang membaca. “Budaya membaca memang mengalami kemunduran sehingga akan terus ditingkatkan melalui penghadaan perpustakaan yang representative, pembuatan sudut baca dan pojok baca di setiap satuan pendidikan,” ungkapnya.
Manfaat dari pojok baca adalah siswa bisa memanfatkan waktu saat istirahat atau ketika menunggu jemputan. Pojok baca dibuat menarik agar anak didik betah membaca.
Lebih jauh Heydemans mengatakan, gladi bersih ANBK telah dilaksanakan sejak Senin hingga Selasa gelombang ketiga, diikuti 30 siswa. Mereka dibagi dua sesi dan berlangsung dua hari.
Selain SDN 83 Manado, ikut juga bergabung peserta ANBK dari SD GMIM 25 Manado dibawah pimpinan kepala sekolah Carolin Lumiwu, S.Pd. “Kami bergabung karena belum memiliki chroombook,” ungkapnya. (Meldi S)