Siswa SDN 09 Manado Cetak Prestasi Gemilang, Mandey Gelar P5 Membatik


Manado, CahayaManado.com–SDN 09 Manado dibawah kepemimpinan Kepsek Evie Mandey, SPd terus mencetak prestasi gemilang di tahun 2024.
Betapa tidak, setelah meraih juara 3 lomba gerak jalan tingkat Propinsi Sulut dalam rangka HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke- 79, teranyar salah satu siswa meraih medali emas cabang olahraga Pencak Silat.
Kepala SDN 09 Manado, Evie Mandey, ketika ditemui Rabu 23/10/24 mengatakan, siswa kelas 4 sukses meraih juara 1 open turnamen pencak silat Piala Propinsi Sulut tahun 2024.
Dengan demikian atlet tersebut membawa pulang medali emas yang menjadi kebanggaan keluarga besar SDN 09 Manado.
‘Prestasi ini akan memberikan motivasi siswa lainnya untuk berprestasi,” katanya bangga.
Dikatakan, siswa kelas 4 ini sebenarnya akan diikutkan pada O2SN lalu namun umurnya sudah 13 tahun sehingga tidak memenuhi syarat.
Menurut Mandey, sebenarnya anak ini tidak sekolah lagi karena malu usianya sudah 13 tahun tetapi masih duduk di kelas 4.
Namun dengan langkah persuasif dari kepala Sekolah dan guru, siswa ini akhirnya bersekolah lagi.
Mengingat umurnya sudah 13 tahun sementara teman teman lainnya sudah di tingkat SMP, pihak sekolah akan mengambil kebijakan untuk menaikkan langsung ke kelas 6.
“Kasihan umurnya tidak cocok lagi di kelas 4. Jika rajin sekolah akan langsung dinaikkan ke kelas 6,” jar Mandey.
Sejak memimpin SDN 09 Manado, kepsek energik dan inovatif ini terus berkarya memajukan satuan pendidikan yang dipercayakam kepadanya.
Mantan guru SDN 02 Manado ini sukses menerapkan desain baik bagi siswa dan tenaga pendidik. Tak heran SDN 09 terus melejit dan sukses menaikkan rapor pendidikan tahun 2023 dan diganjar BOS Kinerja.
Kemampuan literasi dan numerasi anak didik meningkat sehingga diharapkan bisa dititingkatkan lagi pada ANBK tahun 2024 ini.
Terkait penerapan kurikulum merdeka yang didalamnya ada projek penguatan profil pelajar Pancasila atau P5, SDN 9 Manado melaksanakannya secara konsekuen. Buktinya di saat siswa kelas 5 fokus pada ANBK, siswa kelas 6 justru menggelar P5 membatik pada kaos dasar putih.
Sebelumnya Mandey menerapkan P5 mengolah sampah plastik menjadi barang bernilai ekonomis. “Banyak prestasi dan kreasi yang sudah dilakukan anak didik dibawa bimbingan guru-guru,” pungkasnya. (Meldi.S)

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top