Siswa SD Inpres 482 Pandu Membludak, Kepsek Andisi Terpaksa Berkantor di Kantin
Manado, CahayaManado.com–Akibat jumlah siswa yang mendaftar setiap tahunnya membludak, SD Inpres 482 Pandu Manado kekurangan ruangan belajar.
Tak heran ruang guru, ruang perpustakaan, laboratorium komputer dan ruang kantor kepala sekolah dipakai untuk kegiatan belajqr mengajar (KBM).
Pantauan media ini saat pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) di Pandu Kecamatan Bunaken Darat, Kepala Sekolah Meyse Andisi S.Pd nampak tidak punya kantor.
Kebetulan kelas 1 – 5 libur, Kepsek bisa duduk di sekertariat UAS. “Saya dan guru guru tidak punya ruangan khusus. Kalau KBM berlangsung semua ruangan yang ada terpakai dan saya sering berkantor di kantin,” kata Andisi terus terang.
Dikatakan, di Pandu ada beberapa sekolah negeri dan swasta, tetapi siswa lebih suka sekolah di SDI 482.
Tak heran sekolah paling banyak murid tetapi tidak didukung dengan ruangan belajar yang memadai.
Kepsek Meyse Andisi mengatakan, saat ini jumlah siswa mencapai 332 tetapi hanya 315 yang masuk Dapodik, terdiri dari 13 rombongan belajar.
Pihak pemerintah Kota Manado berencana untuk membangun ruang kelas baru di lokasi rumah dinas guru yang tidak terpakai lagi sebanyak 8 ruangan. “Mudah mudahan tahun ini mulai dibangun,” kata Andisi penuh harap.
Saat ini SDI 482 sedang melaksanaan UAS yang diikuti 58 peserta dan dibagi dalam 3 ruangan.
Hari pertama Kabid Pembinaan SD Natalia Takalao membuka soal ujian sekaligus menyemangati para siswa perta ujian.
Kemudian hari kedua Sekdis Triana Almas dan Korwas Ventje Lengkong melakukan monitoring di sejumlah sekolah termasuk SDI 482.
“UAS berjalan lancar, semua peserta hadir, ” Kata Andisi meyakinkan. (Meldi S).