Rumah Sakit Noongan di Era Digitalisasi Dalam Manajemen Kepemimpinan Direktur dr Greity Ingrit Giroth, MKes, SpKKLP


Foto: Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Noongan dr Ingrit Giroth, MKes, SpKKLP

RUMAH Sakit Umum Daerah (RSUD) Noongan yang terletak di Kabupaten Minahasa, tepatnya di Desa Noongan Kecamatan Langowan Barat, Sulawesi Utara, adalah rumah sakit yang bernilai sejarah.

Rumah sakit peninggalan Belanda ini mulai dibangun tahun 1932 dan selesai tahun 1934. Mulai dioperasikan sejak 16 Juli 1934, awalnya rumah sakit ini berstatus rumah sakit khusus penyakit Tuberculosis (TBC) dengan nama Sanatorium Koningen Emma.

Namun dalam perkembangan selanjutnya berubah menjadi rumah sakit umum. Dalam perkembangannya mengalami banyak perubahan. Selain itu manajemen kepemimpinan juga terus berganti. Dalam catatan sejarah, Direktur rumah sakit Noongan yang pertama adalah dr A Tilaar. Dan saat ini di era digitalisasi jabatan Direktur dipegang seorang wanita pekerja ulet dan sabar menghadapi setiap tantangan. Dokter wanita pekerja keras itu adalah Dr Ingrit Giroth, MKes, SpKKLP.

“Tahun 2024 ini RSUD Noongan menerapkan full Rekam Medis Elektronik untuk peningkatan kualitas prlayanan dan digitalisasi Rekam Medis,” ujarnya.

Untuk mendukung digitalisasi itu dr Ingrit Giroth rela menyumbang secara pribadi tablet 2 buah dengan laptop 1 buah untuk ruangan yang tidak ada perangkat keras. Dan juga beberapa android TV Box untuk antrian online dalam mendukung RME elektronik.

“Tidak ada anggaran tapi sudah harus diterapkan di semua Rumah Sakit dan klinik. Jadi ini inisiatif memberikan sumbangan,” tuturnya lagi.

Untuk mengenal lebih jauh dengan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Noongan, berikut biografinya:

dr. Greity Ingrit Giroth, M.Kes, SpKKLP (19710131 200003 2003) dilahirkan di Langowan, 31 Januari 1971. Beragama Kristen Protestan.

Ia merupakan lulusan Pasca Sarjana Unsrat, Lulus: 13
Desember 2006 dengan Predikat Cum Laude.

Ia kini bermukim di Jaga III Desa Wolaang Kecamatan
Langowan Timur Minahasa, Sulawesi Utara.

Putri asli Langowan ini menempuh pendidikan, yaitu
1. Program Pemutihan Pendidikan Dokter Keluarga Indonesia untuk
Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer, lulus 20 Agustus
2020
2. Administrasi Rumah Sakit 2015
3. Administrasi Kesehatan Masyarakat, Unsrat Manado, lulus 13
Desember 2006
4. Mengikuti Program Pemutihan Kolegium Kedokteran Keluarga
5. Pasca Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Studi
6. Pasca Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Studi
7. Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado, lulus tahun 1996.
8. SMA Negeri Langowan, lulus tahun 1989
9. SMP Negeri 1 Langowan, lulus tahun 1986
10. SD Katolik St. Monica Langowan, Lulus tahun 1983
11. TK Katolik Langowan, Lulus tahun 1976.

Dalam riwayat kepangkatan, ia kini adalah Pembina Utama Muda Golongan IV C TMT : 1 oktober 2019.

Sementara untuk pekerjaan dan jabatan yang pernah dipercayakan kepadanya memang cukup banyak.

Ia saat ini memegang jabatan Direktur RSUD Noongan sejak 21 Maret 2022 sd sekarang.

Prestasi yang ia ukir di sini: Membawa RSUD Noongan meraih akreditasi Paripurna tahun 2022. Berhasil mendapatkan penerimaan RS 109% dari target. Menambah layanan spesialis yang belum ada sebelumnya di RSUD Noongan

Sebelumnya Ingrit Giroth memegang jabatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Utara tahun 2018 s.d 2022

Saat menjabat di sini ia berhasil mengawal Pembangunan RSUD dari tidak ada sampai ada gedung RSUD 11 lantai hanya 15 bulan membangun RS standar International dan
melaksanakan soft opening pada Juni tahun 2021.

Selain itu ia juga adalah Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sulawesi Utara 2017 S.d 2018. Pada Jabatan Dirut RS Khusus Daerah Jiwa Prof. V.L. Ratumbuysang berhasil merelokasikan Rumah sakit Jiwa ke tempat baru dan
mengupgrade RS di tempat lama rumah sakit jiwa menjadi RSU milik Provinsi bertaraf International.

Jabatan lain sebagai Kepala Bidang Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Sulawesi Utara sejak Januari 2015 s.d Januari 2016, dan Kepala Balai Kesehatan Olaraga Masyarakat (BKOM) Provinsi SULUT
Sejak 11 April 2013 – Januari 2015.

Prestasi Yang dicapai: Peringkat I UPTD Pemprov pada pencapaian
target penerimaan dan penyerapan Anggaran sesuai ketentuan.

Kepala UPTD Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Provinsi SULUT, dijabatnya sejak 9 Januari 2009 – 25 Juni 2009 dan berhasil mengadvokasi pemprov untuk relokasi Balai yang merupakan lokasi cikal bakal RS Mata Sulut

Kepala UPTD RSUD Noongan Provinsi SULUT, dipegangnya Sejak 26 Juni 2009 S.d April 2014 dengan prestasi yang dicapai berhasil meningkatkan tipe RS dari tipe D ke Tipe C dengan SK
Menkes. Membuat RSUD Noongan menjadi RS yang terakreditasi
Nasional tahun 2012. Berhasil meningkatkan dan mengeksplore pendapatan RS dari Tahun 2009 sebesar Rp 112.000.000 , progress tiap tahun sampai tahun 2013 sebesar Rp. 4.100.000.000 ( 4,1 milyard)

Jabatan Kepala Puskesmas Wolaang Kecamatan Langowan Timur, tahun 2005 -2009. Pada jabatan ini, berhasil meningkatkan performans
Puskesmas, sebagai Puskesmas Rawat inap dengan memindahkan dan membangun baru Gedung Puskesmas di
lahan milik pemerintah yang sebelumnya Puskesmas
Pinjam Pakai Gedung dan lahan milik gereja.

SebagaibKepala Puskesmas Walantakan Kecamatan Langowan Barat,
tahun 2000 – 2005, ia berhasil meningkatkan cakupan pelayanan dengan memperbaiki jalan akses masuk Puskesmas dengan pemberian
diri menjadi Ketua Panitia Pembangunan Jalan di Desa di mana Puskesmas ini berdomisili.

Ia menjadi Tenaga Sukarela Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa, tahun 1999 – 2000 dan Dokter Pegawai Tidak Tetap Puskesmas Tompaso Kabupaten
Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, tahun 1998 – 2000. Dokter Pegawai Tidak Tetap Puskesmas Kakas Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, tahun 1996 – 1998.

“Selain Jabatan di atas Saya pernah diberikan tanggung jawab untuk membuka dan menjalankan “Rumah Singgah” yang diperuntukkan bagi
pelaku perjalanan yang masuk ke Sulawesi Utara dalam rangka mencegah penyebaran Covid 19. Ada 2 Rumah Singgah,” ujarnya.

Di Badan Diklat Pemprov Sulut dan di Pusat Krisis Teterusan, bersama BPBN merenovasi sebuah gedung untuk dijadikan Rumah Sakit Darurat Covid yang sekarang adalah RS Infeksi KITA WA.

Sejumlah PELATIHAN ia pernah ikuti, antara lain: Manajemen dan Strategi Puskesmas, tahun 1998 , Manado. Badan Penyelenggaraan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Se Indonesia Bagian Timur, tahun 1999 , Manado. Puskesmas Swadana, tahun 2000 dan 2004. Survei angka Kematian dan Fe Ibu Hamil Se Indonesia Bagian Timur, tahun 2001 , Makasar. Survei angka Kesakitan, tahun 2002 , Manado. Manajemen Terpadu Balita Sakit, tahun 2002, Tomohon. Sistem Rujukan , tahun 2003 , Manado. Program TB Paru, tahun 2005, Manado. Penanganan Diabetes Melitus Terkini, tahun 2006. Gastrointestinal Eosophagus Reflux. Dokter Keluarga Paket A dan B , tahun 2008. Penanggulangan Kebutaan Di Indonesia, Bandung, Februari 2009. Managemen Obat Rumah Sakit , Manado September 2010. Pelatihan Akreditasi Rumah Sakit tahun 2012. Pelatihan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Rumah Sakit, 2013. Pelatihan senan sehat bugar, Cikarang Mei 2014. Workshop: Indonesia Tobacco Control Leadership Program,
JHSPH and WHO program, Yogyakarta, 12- 17 April 2015. Pasien Safety 2019. Program Pemutihan Kompetensi Dokter Speialis Keluarga Layanan
Primer tahun 2020. Penguatan Surveilans Pencegahan dan Pengendalian Covid 19 tahun
2020, dan lainnya.

Ia juga berpengalaman ke luar negeri dengan mengikuti Global Youth Forum Ke-4 Internasional YMCA di
Cape Town Afrika Selatan, 8 – 9 November 2001 (Dibiayai oleh
YMCAAsia). Pembelajaran Pencegahan HIV/AIDS Ke Kuala Lumpur,
Desember 2001 (Biaya Sendiri). Studi Banding Ke Hongkong  tahun 2009 (Biaya Sendiri). Studi Banding Pengobatan Traditional Ke Shenzen tahun 2009 (Biaya Sendiri). Studi Banding Pelayanan Kesehatan Ke Bangkok, Thailand,
tahun 2011 (Biaya Sendiri). Mengikuti International Confrence HIV/AIDS Di Roma Italia, Juli 2011. (Biaya Sendiri). Mengikuti International AIDS Society at Washington Amerika
Serikat , 22 – 27 Juli 2012. Wisata Rohani ke Chairo- Jerusalem – Jordania, Februari 2013. Pagelaran Budaya Sulut di Konsulat RI New York dengan PKK
Sulawesi Utara, Juli 2013 (Biaya Sendiri).
Mengikuti Comics and Medicine From Privates Live to Public
Health, Baltimore USA, June 2014. Mengikuti Promosi Parawisata Sulawesi Utara di Korea Selatan,
April 2018. Mengikuti kegiatan Palang Merah di Berlin Jerman, juli 2018. Studi Komparatif Dan Sister Hospital Dgn St.Luke Hospital Tokyo
Japan. Studi Tiru Hospital Tourism negara Malaysia tahun 2022.

Dokter Ingrit juga memiliki pengalaman berorganisasi. Antara lain ia ikut berjuang untuk Pembentukan Kota Langowan sebagai kota otonomi baru. Dimana ia adalah Bendahara Panitia Pembentukan Kota Langowan (P2KL).

Berikut ini pengalamannya dalam berorganisasi;

1. Ketua Koperasi Siswa SMANegeri Langowan tahun 1988-1989
2. Ketua PELSIS GMIM Langowan tahun 1988-1993
3. Sekertaris FKPPI Kecamatan Langowan tahun 1989-1994
4. Pengurus AMPI Langowan tahun 1990an
5. Anggota Pengurus Pramuka UNSRAT tahun 1993
6. Anggota PELSIS GMIM Sinode tahun 1989-1994
7. Koordinator Minahasa Young Man Christian Assocation (YMCA)
Cabang Manado
8. Sekertaris LIONS Club Matuari Waya Langowan tahun 2003-2005
9. Ketua Keluarga Besar Putra/i POLRI Sektor Langowan
10.Bendahara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang MInahasa
2005-Sekarang
11.Penasehat Keluarga Besar Putra-Putri POLRI Resort Minahasa
tahun 2005
12. Wakil Ketua Keluarga Besar Putra-Putri POLRI daerah SULUT
tahun 2006
13. Ketua FKPPI Kecamatan Langowan Barat tahun 2006
14. Ketua Keluarga Besar Putra-Putri POLRI Resort Minahasa
15. Wakil Ketua FKPPI 1202 Minahasa Periode 2006 -2011
16. Wakil Ketua GM FKPI Provinsi SULUT tahun 2011
17. Ketua WKI jemaat GMIM Sion Wolaang Langowan
18. KETUA POKJA 4 TP PKK PROVINSI SULAWESI UTARA
SEJAK 2018 SD SEKARANG
19. WAKIL KETUA PMI SULAWESI UTARA SEJAK 2021 SD SEKARANG.

PARTISIPASI DALAM MASYARAKAT
1. Tahun 2001 , menjadi Ketua Panitia Pembangunan Jalan dengan
Swadaya Masyarakat Di Desa Walantakan Kecamatan Langowan
Utara, Desa di mana Puskesmas tempat nekerja berdomisili.

2. Ketua Panitia Natal Pemerintah dan Masyarakat Kecamatan
Langowan Barat, Kabupaten Minahasa, tahun 2002
3. Ketua Panitia HUT Kemerdekaan RI Kecamatan Langowan Barat
Kabupaten Minahasa, 2004
4. Bendahara Panitia HUT RI se Langowan Raya tahun 2005
5. Wakil Ketua Panitia Asia Pasifik Youth Camp YMCA, Ratahan
Agustus tahun 2004
6. Ketua Penggagas Pemekaran Kecamatan Baru di Langowan yaitu Kecamatan Langowan Utara
7. Volunter dengan Yayasan Kalyamitra Jakarta dalam rangka
kampanye anti kekerasan dalam Rumah Tangga tahun 2001 – 2003
8. Bersama Kelompok Perempuan Sadar (KPS) Jakarta memperjuangkan kesetaraan gender terutama untuk system penggajian buruh wanita
9. Pembicara anti narkoba atau materi kesehatan lain dalam even- even yang diselenggarakan oleh berbagai organisasi. 10.Ketua Panitia Pelaksana Human Aid Drag Race Se SULUT dan Gorontalo yang diselenggarakan di Langowan, April 2006
11.Bendahara Panitia Pembentukan KOTALANGOWAN sebagai Kota Otonom
12. Ketua Panitia Perayaan Natal GM FKPPI Sulut tahun 2011
13.Ketua Panitia Rapat Kerja Daerah Kesehatan Provinsi Sulut,
April 2011
14. Ketua Panitia Hari Kesehatan Nasional Tingkat Provinsi Sulut, 12 November tahun 2011.

Ketua Pokja 4 TP. PKK Sulawesi Utara
16. Wakil Ketua PMI Prov Sulawesi Utara
17. Sekretaris ARSADA 2021
18. Ketua Kompartemen Humas dan Pemasaran PERHIMPUNAN
RUMAH SAKIT SELURUH INDONESIA PROVINSI SULAWESI  UTARA tahun 2022 s.d  2025.

(Penulis/Editor: Jeffry Pay)

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top