Renungan Minggu: Persekongkolan Jahat Membunuh Yesus

Renungan Minggu
Persekongkolan Jahat Membunuh Yesus
_*Markus 14:43*_
Selama hidup-Nya sebagai Manusia, Yesus tidak pernah melakukan yang jahat. Dia adalah Manusia paling suci dan paling kudus yang tidak pernah berbuat sedikitpun kesalahan. Tidak ada Manusia yang terlahir dan hidup seperti diri-Nya. Karena Dia sangat taat dan setia melaksanakan firman Tuhan dalam kitab suci. Termasuk Taurat dan kitab para nabi.
Bukan hanya tidak berbuat jahat. Yesus bukan hanya mengajarkan kasihbdan kebaikan, tapi Dia lakukan dan diteladankan kepada semua umat manusia. Dia mengatakan apa yang Dia lakukan, dan melakukan apa yang Dia katakan. Antara hati, pikiran, mulut dan perbuatan Yesus, seirama: penuh kasih serta melakukan kebaikan dan kebenaran dalam segala hal. Berjalan searah dan selaras.
Tak cukup sampai di situ. Yesus melakukan banyak mujizat. Semua mujizat yang Dia lakukan adalah untuk kebaikan manusia sendiri. Dia berkorban segala hal untuk kebaikan dan keselamatan manusia. Semua orang melihat, merasakan dan menikmati mujizat yang Dia lakukan. Angin ribut dan badai diredakan, air berubah menjadi anggur, orang buta melihat, yang pincang dan lumpuh berjalan, orang sakit disembuhkan, orang mati dibangkitkan, dan banyak lagi.
Kebaikan Kristus dengan karya-Nya yang agung dan mengagumkan ternyata membuat sakit hati, iri hati, sirik, dengki dan kebencian bagi para imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua. Mereka merasa tersaingi dan terancam hidupnya oleh kehadiran Yesus yang penuh kuasa ajaib, mengagumkan dan membuat banyak orang mengikuti-Nya. Yesus sangat cepat menjadi terkenal. Hal itu tersebar cepat kenseluruh penjuru negeri, yang membuat mereka ketakutan.
Para imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua sakit hati melihat kemunculan Yesus yang luar biasa. Mereka berusaha mencegah dan memghambat pelayanan Yesus. Namun gagal. Yesus semakin terkenal dan disenangi orang. Semakin dihambat, semakin merambat itulah yang terjadi pada Yesus.
Iblis pun menguasai mereka dan mengendalikan, hati, pikiran jiwa imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua. Mereka membuat siasat jahat, bersekongkol, merancang perangkap untuk menangkap dan membunuh Yesus. Semua karena iri dan dengki.
Tragisnya, orang dekat sekaligus kepercayaan-Nya ikut serta dalam persekongkolan jahat itu. Dialah bendahara Yesus, yakni Yudas Iskariot. Mereka menangkap dan menghukum Yesus dengan berbagai tuduhan palsu.
Waktunya pun tiba, para imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua bersama serombongan orang yang membawa pedang dan pentung disertai si pengkhianat Yudas yang turut terlibat dalam skenario jahat nan penuh kelicikkan itu. Gerombolan penjahat itu muncul usai Yesus berdoa di taman Getsemani. Mereka mengatur siasat menjebak dan menangkap Yesus.
Demikian firman Tuhan hari ini.
_*Waktu Yesus masih berbicara, muncullah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua.* (ay 43)_
Kita dapat bayangkan, Orang yang amat sangat maha baik yang penuh dengan cinta kasih serta tulus hati seperti Yesus, toh bisa dikhianati manusia. Bahkan kawan-Nya sendiri menjadi lawan-Nya. Yudas menjadi musuh dalam selimut, yang sangat membahayakan bahkan mengancam nyawa-Nya
Gerombolan orang jahat yang sudah terhasut dan dikuasai Iblis pun datang menyerang Yesus. Mereka menangkap Dia dan menyeret-Nya ke pengadilan rakyat agar Dia dihukum mati.
Begitu menderita-Nya Yesus, tersiksa, dihina karena dikhianati mereka yang seharusnya menjadi teladan. Tapi mereka justeru menjadi musuh kebaikan dan kebenaran. Itulah yang dialami dan harus dijalani Yesus sesuai nubuatan Firman dalam Kitab Suci yang harus Dia lewati dan jalani.
Pemeriksalah hidup kita. Belajarlah dari teladan Yesus. Dia mengajarkan kasih, kebaikan dan kebenaran yang sempurna. Karena Dia mengajar dengan perbuatan-Nya yang ajaib. Namun Dia justeru dimusuhi. Apa yang kita lakukan kepada-Nya?
Jangan-jangan kita ikut bersama gerombolan orang jahat yang bersekongkol melakukan yang jahat. Bertobatlah dan jangan berbuat dosa lagi. Datanglah pada Yesus dan lakukan firman-Nya. Jangan kuatirkan akan masa depan, karena semua itu Tuhan sediakan bagi kita. Datanglah pada Yesus, di depan kaki Salib dan bersujud mohon pengampunan-Nya, serta nyatakan tekad mau hidup dalam Dia di setiap musim hidup kita.
Percayalah pada Yesus. Dia pasti menolong dan menyertai kita yang melakukan kehendak-Nya. Berkat tersedia bagi kita setiap saat. Amin
*Doa:* Tuhan Yesus, jauhi kami dari persekongkolan jahat, tapi ajarlah kami selalu bersekutu mencari Engkau dan memuliakan nama Tuhan. Amin
_*Syalom..*_
Selamat hari Minggu n slamat beribadah. Semangat melayani. Jangan bersekongkol dengan kejahatan
_*Salam sehat..*_
Tuhan Yesus memberkati slalu bersama keluarga. Amin
(Jackried Maluenseng)